Senin, 22 September 2014

Cerpen

 ''KAMU INDAH KARNA KAMU BISA MENGINDAHKANKU'' 

Bandara Hasanuddin.Aku berlari kecil menelusuri selasar menuju gedung "keberangkatan'',detak jantungku terasa berdebar2 entah akibat aliran darahku berebutan mengalir karna tubuhku dipaksa untuk bekerja lebih cepat entahlah,,otakku lebih peduli untuk menggumam doa agar waktu lebih kompromi,sungguh penerbangan pagi2 selalu buatku gila. Baju hijau pas badan renda tangan dan kerudung warna sma,,hmm...tanganku kiriku refleks menyentuh mataku,otak mencetak memori,cantik, charming, matching sama saperti bertahun2 lalu. ,,aoww ''Gimana kabar choki! y? Ko' mirna hanya sendirian,Gak juga, ada gadis kecil kira2 4 atu 5 tahun bersamanya,,entah ..Gak mungkin itu Zheiza ,,,,, harusnya Zheiza lebih besar dari gadis kecil itu ,adiknya?. Ah,,kutepis rangkain memori yg memenuhi benakku,dan mengambil materi laporan di tas tanganku yg sedianya akan dipresentasikan di kantor pusat esok hari,percuma..benakku terlanjur tidak konsentrasi. Tidak bisa kusalahkan diriku,beribu2 hari yg telah berlari tdk akan pernah mengajarkan otakku,untuk berhenti merangakai kata ''andai''.Andai lebih sabar,andai lebih tabah,andai lebih dewasa...andai..andai,,,ah,,,,, Choky mahasiswa kedokteran yang langka,penyair,penulis, kampus dan pemimpin majalah kampus terbesar di kampus merah ''aneh aja dimana nyambungya coba''kataku dulu pada Rani,,,,saat duduk bodoh di bawah terik demi menaati perintah atasan yg berkuasa panitia Ospek mahasiswa baru saat itu. Tapi kemudian di hari2 selanjutnya segalanya tdk menjadi aneh,,dia hebat sungguh ''idola'' Pengangumnya berseliweran seantero kampus,tentu saja,bukan hanya karna dia mahasiswa kedokteran yg penyair tapi di orator yg ulung di setiap demo2 kampus.''Dan lagi dia cakep danberkarakter, ''hihi..bahasa apapula itu?!'' sahut Leli (salah satu anggota grup sahabatku dulu di kampus,setelah nani,ica,fierly dan vika) suatu siang dikantin fakultas,sehabis kuliah matematika ekonomi yg bikin punyeng, jawaban setengah bercandaku,sepertinya dia mulai cerewet mencari tahu tentang kecurigaannya, tentang kebiasaan baruku nongkrong di fakultas kedokteran. ''Leaaa!kamu suka dia ya?''atau,,,auww,! ''Mau tau aja looo'' jawabku sambil melelatkan lidah melihat dia mengusap2 bahunya..habis kugebrak dgn buku akuntansi dasar yg cukup tebal..rasain habis sebel banget liat tingkahnya yg genit menggodaku mengait2kan tangannya membentuk love atau apalah ...atau mungkin lebih tepatnya merasa risih bahwa jantungku berdebar digoda Leli ahaiii...! Kami jadian,dengan konsekuesi jadi sumber iri,cemburu,campur kekaguman (aha.,,hehehe,,versi aku sendiri) seluruh campus,setidaknya aku tidak merasa seperti putri cinderalla yg menemukan pangerannya,setidaknya aku juga cewek yg punya reputasi dari sebelum bergelar mahasiswi,siswa teladan dari SMA ternama dan bebas test masuk dalam kampus ini.Bahkan mungkin bisa mendapatkan peluang yg besar kalau ''andai aku mau'',di Universitas2 di Jawa misalnya,tapi karna aku anak semata wayang mami&papi tak mengisinkan pergi jauh-jauh . Choky mengagumkan sebagai pacar,dia cerdas dan ''berkarakter'' hehehe,,,,.senyumku atau kadang tergelak rekah tiap mengingat kata itu. Aku pencinta sastra,tapi lebih mencintai lagi setelah kenal dengan Choky,, ''kita adalah sepasang manusia yg menyatu indah karna kita indah mengindahkan karunia'' .Cuplikan puisi Choky,jelas untukku,itu jelas tertulis di note bawah akhir puisinya.termuat di majalah sastra terbesar di Kotaku,dan belakangan di cetak dalam buku tunggal berisi karya2nya yg lain.Yg lebih membuatku melambung dalam rasa yg paling cinta adalah,,kata "special" tanda cinta di pengantar bukunya: ''Special thanks to my Hearts...My Leaa (lia ananda)My Wish,on the time of the future he wil call ''mamiii....!''by my kids''GOD Willing''! Mungkin hidup kadang kontradiksi,membaca kalimat itu ''dulu''! hatiku dan jiwa dan ragaku melayang menuju surga ,sekarang! atau sejak takdir tak seindah puisi2 indah kita, bahkan untuk mengejanyapun aku menolaknya,, terlalu ''menyakitkan'' rasanya hatiku dan jiwaku terbang meninggalkan ragaku,hehehe,,berlebihan dan cengeng,,tapi seperti itulah adanya.bertahun2 aku harus berjuang menyamankan hatiku,memberi pengertian bahwa,selalu ada jodoh yg telah ditentukan OlehNya ,dan kebetulan saja nama Choky bukanlah yg telah dituliskan Tuhan buat aku. ''Dia cina!?''Sahut papi dulu,ekspresi mukanya keruh,entah apa di benaknya, aku juga tdk mengerti,''lha papii kalau Choky Cina emang kenapa?,kan Gak ada tuh undang2 yg ngelarang kita berhubungan atau malah nikah dgn cina,cinanya juga cuma bapaknya doang,lha ,, dia juga WNI....'.”Tidak,,!“Papi memotong kata2ku nadanya buru2,terkesan ada nada marah yg berusaha di telannya,jakunnya turun naik,aku tau papii berusaha menahan diri untuk tdk meluapkan marahnya,,,seperti biasa papii adalah laki2 yg lembut,tpi melihatnya seperti itu,,batinkan tau ada ''sesuatu'' Cina???? Retak,rasa kami terbelah,mami dan papi menggantang pada tembok, tdk ada jalan bagi kami.Kisah suram kakak papi yang harus mengalami penderitaan dan mati muda dengan laki-laki pilihannya yg kebetulan Cina membuat hati papi masih dipenuhi rasa benci,dan yang tak lekang waktu.Aku dihadapkan pada pilihan yg sungguh sulit,dalam kekuatan yg berlawanan arah itu yang lambat laun akan meletihkan.Aku berhenti berjuang dan mungkin Choky mulai di hinggapi ragu terhadap sikapku. Kami berpisah begitu saja,dan dia menemukan tambatan hati lain.Aku mengirimkan undangan dan tak sanggup menghadiri pesta bersama Mirna,adik satu tinggkat dibawahku,yg saya tahu dari dulu mengejar-ngejarnya.Bertahun berlalu beberapa kisah rasa telah saya lalui,,,tapi ingatan tentang Choky masih saja rapi di sudut hati.,duh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar