Jumat, 31 Oktober 2014
Lima Hitungan Huruf_
Lia Zaenab Zee
=~=~=~=~=~=~=~=~=~=
Sebait seduh cicip temu
Didentang rekah sela hari
Berbagi candagoda, diriang
tak berbeban
Berlarian kejar asa muda
buncah tawasenyum
Tak mesti cerita romantic
fiksi tammat terbaca
Kini ada jala rasa yang
menganga siap mendekapku
Menjeratku dalam gelisah
melodi senandung petikan
hati bersyair asmaradana
Tarian indah dilamun kisah
duahati berlumur memerah
jambu
Inikah rindu ...?
Makna rasa berimbun indah
tuk 'lima hitungan huruf'
Bawa lenaku pada mimpi
semerbak taman bunga,
bak yang terkaca pada
filmfilm India?
Jantung bahana debar
Kala nekat menanyakan
tasbih riil atas nama rindu
: padamu
Benarkah ini Rindu?
Makassar, 31 Oktober 2014
Kamis, 30 Oktober 2014
Pak Tua,Kemarau,Wakil Rakyat
By: Lia Zaenab Zee
=~=~=~=~=~=~=~=~=
Basah akhir, Februari
Bersama rekah lelah senyum
Panen syukur lelap jenak
Pesta sederhana kaum tani
Berganti terang gelap desa
Gigil tulang berita kemarau
sendu gelisah
Merayu debu mulai kabarkan gersang retakretak lahan
Pohonpohon sedusedan
meratapi guguran dedaun
meranggas miris
Pak Tua terpekur pagi ini
Resah mulai mengipas jiwa
Menggelitik bayang resah
Asa panen, kuliah buahhati,
cicilan motor ....
Berebut gentayang sesaki
kening pikir
Nanar mata kaca,bulirbulir
padi yang sekarat kehausan
Pak Tua, menelan gelisah
gerah sepitepi malam
Mata tuanya sekilas lirik
Tivikecil berdebu dipojok
Operet wakilwakil rakyat
berbui bersahutsahutan
Gebrak meja berserak
Begitu pelik urusan
mereka?
Wakil rakyat?
Kemarau kami, terlalu
sederhana untuk urusan
akbar mereka?
Makassar, 31 Oktober 2014
=~=~=~=~=~=~=~=~==~=~
Judul: Saat DIA Mengulur
Cinta
Oleh: Lia Zaenab Zee
=~=~=~=~=~=~=~=~=~=
Gemerlap raga harum indah
Kugegas asa senyum mawar
Pada repet cemerlang tuah
Bungah rasa bungah nilai
Berlari hari langkah
gemulai molek indah,
beretas pujapuji semesta
Berlari garis detik nafas
Buncah ego, serakah,
angkuh ruahi kalbu
Kuterjang segala tabu
Dekap nikmat sesaat
Menyebelah mata aturanMu
Mendepak nurani, terpojok
gugu sunyi
Aku mengawang lupa pijak
Cinta-Mu mengulur sapa
Rupa tragis renggut jumawa
senyum sumringahku
Kursi roda selepas tangis
dukaluka kecelakaan,
langit runtuh
Puing
Astagafirullah...
'AmpunanMu'
Pelajaran cintaMu
tak pernah salah ya Rabb!
Sesalku melangit, sesak
senyap pengakuan khilaf
Tepian sajadah pengikat
gundah pinta belaskasihMu
Makassar, 30 Oktober 2014
=~=~=~=~=~=~=~=~=~=
»Faa... Ini Rindu
By: Lia Zee
Pelan saja, mengalir saja
Temu, sapa berbagi kisah
cerita kecil, tawasenyum
Laun, gelitik kangen
ingini godacandamu ...
Kutepis dalam lagak tak
acuh '' Gak banget ah! ''
Sapasenyummu sambangi
Pipiku memerah saga,
tergugu kikuk membujuk
jantung yang degup genit
Ah ... '' Santai, napa!''
Dan lembaran diary berisi
tak terhitung namamu, tak
terhitung debar, tak
terhitung bilangan diksi
bias pendar pelangi
Faa... inikah rinduu?
Senandung rima cinta
seolah tercipta spesial
memerahkan detakku
Ahaa..''rindu atau ge-err?''
Faa... ai rindu!sungguh.
Makassar 25 Oktober 2014
Realita Cinta 99
By: Lia Zaenab
Meleleh nerve rindurasa
Sepuja segemilang kerlip
Kilau langkah cahaya
Membatu janji terekat
kukuh rimbun, pekat
Realita cinta, kita pantri
mewabah terjang, nekat
DoaDoa terlantun gamang
Tasbih Rosario berjibaku
tarikmenarik damba sua
Bergenggam erat redamkan
bara lindap beda, terkubur
Realita cinta... 'paham' kita
Serunai ronce untai janji
Memunggungi ayatayat
suci ..., palingi salibmu
Memanggang beda,
paksa realita esakan cinta
abaikan cara berTuhan
: Ikrar akad bermaterai
Hangat rindurasa jelma
bola api memanggang
Abukan putikputik doa
Khianati ikrar berpeluk
Realita ..., luka menikam
kejam perih
Elegi kisahtangis
campakan ruahrasa,
ruah asa, ruah pelikdoa
Cinta memayungi miris
Realita ...putus harap,
patah janji, remuk!
Simpuh berendam airmata
Bagi penghianat ingat pulang
Aku sungguh takpunya muka
menyeruput kepingan dosa
Malu tak usaiusai....
Bilangan indra lima dan
keenamku kalut, gugu
sengal berserakan
Terkapar dihadapanMu
Aku tak ada sisa
Pekat, tersalut dosa
; puing
Realita cinta 99
Kesombongan, pongah,
angkuhku....
Selsel tubuh tak mampu
wakili kata ampun...
: Sesal dera
Realita Cintaku bilangan ketidaksempurnaan,
bopengcacat penuh nanah
Bilangan Kesempurnaan
Hanya milik-Mu
Aku tak ada nilai bagi
ampunan-Mu
Keagung-Mu
; yang tak pernah
mampu diukur terukur
'AsmaulHusnah'
Makassar, 27 Oktober 2014
Sabtu, 25 Oktober 2014
SENYUM MATAHARI ILUSI
By:Lia Zee
¤~~~~~~~~~~~~~~~~~~¤
Didinding ilusi maya
Kupaham sosokmu
Statusmu ispirasi magis,
menyelinap riang di
buhul damba samar
Puisimu, renyah manis
mengayun rupa sepoi
sejuk rindu
Aksara Ruh berTuhanmu
fasih, menetramkan
senandung kalam ilahi
diudara tak bemata
Senyummu matahari,
menyembur kisikisi rasa
diilusi bayang
Hariku pendar nyala asing
Jantungku detak ritma
harmoni rasa, aroma kagum
papari senyum matahari
khayalku.
Akut, otakku mulai
mengkalkulasi
uploadauploadmu
Private buatku ...'ge er'
Repleksku tersentuh
laku aneh
Komment mulai berona
debar
Menguntitmu...
Sang pengangum netra
sepi sepihak
Inbox ter'rambah
Bungah rasa meruak
Mimpimimpi bernama
rindu mulai terkaca
disenyum tak disenyumi
The Secret admirer...hiks
Nyatanya, rindu milikmu
telah terpeluk akad
Perempuan halalmu
Duh...
Makassar, 10 Oktober 2014
¤=================¤
Rivised batal di kirim ulang
Ke mafaza
TITIP RINDU PERCAYAIMU
By: Lia Zee
====================
Dawai denting pijar hati
Petik denada asmaradana
Selasih kasih rapal kidung
sepuja bahagia
Lembut berdendang
mengecup biru merindu
Riang genggam berkejaran
ditepitepi dentam detik
Senyum bertahta gemulai
seroja cahaya manikam
Terpercik angan bidadari,
semesta meliuk gairah
Hampar lena serui mimpi
Meronce gemintang selukis
awan, aksarakan namamu
Terjaga gundah,
menemukan jejakmu
leleh diseraut wajah asing
Menggurui detak rindu
terusik gores keruh janji
Sayang,
kutitip rindu berintih
doa,segenap harap,
seteguh ikrar terpeluk
Bumbung bilah hati
ikat kokoh disemat setia
Sayang, kupinta
jangan merahkan putikku
Pada tali buhul resah
yang memunggungiku
Sungguh!nadiku detak
nafas 'percayaimu'.
Makassar, 17 Oktober 2014
===================
Nama pena Lia Zee.
Nama Asli :
LIA SAINAB ASBAR
Suku Bugis, Alamat:
Komp. BTP Blok AA/129
Jln. Keindahan 10
Tamalanrea Makassar
Sulawesi Selatan 90245.
Staff Financial di salah satu Perusahaan Swasta Nasional Pengembang (Developer) Perumahan di Makassar.
Mobile Phone : 085242931445
BB PIN :2898279F
hhtp://liazee.blogspot.com
FB Lia Zaenab
Twitter @zee_lia
~ Terima kasih ~
_______________________
“““““““““““““““““““““““““““
NB:
Mohon maaf sebesar2nya
tdk attaccment.
Hanya via HP, perangkat
Sungguh!tdk mendukung.
Terima kasih.
Galeri Diksi Oktober
Diksi Cinta Ronce Melati _
Lia Zaenab
------------------------------
Diksi Cinta bait janji
Tuang diuntaian kisah
kasih, khayal renjana
imajinasi larik paling
puitis
Toreh cinta paling cinta
Liuk indah paling syahdu
Setangkup janji teralir
manis dipembuluhku
Sang Romeo, purna laku
surga tingkap anganku
Seronce diksi bisik cinta
jelma seronce melati
dipermandian
Tunai janji cincin belah
rotan, nama kita padu
Ucap akad agung ikrar
tertinggi ... Romeoku
Diksi cinta seindah yang
kupaham, seindah yang
kurasa, selekat yang
kubayangkan
Teronce melati
perempuan halalmu
Adakah yang lebih indah?
Makassar, 22 Oktober 2014
------------------------------
Nama pena Lia Zee.
Nama Asli :
LIA SAINAB ASBAR
Suku Bugis,
Lahir di Enrekang
28 Juli ...
Alamat:
Komp. BTP Blok AA/129
Jln. Keindahan 10
Tamalanrea Makassar
Sulawesi Selatan 90245.
Latar belakang pendidikan
Ekonomi Akuntansi, Alumni
Universitas Hasanuddin
Makassar
Staff Financial di salah satu Perusahaan Swasta Nasional Pengembang (Developer) Perumahan di Makassar.
Mobile Phone : 085242931445
BB PIN :2898279F
hhtp://lia-zee.blogspot.com
FB Lia Zaenab
Twitter @zee_lia
~ Terima kasih ~
Malam Cristal Berlian
By: Lia Zee
~~~~-------~~~~-------
Sayang,
Disini, kemarau gerah
senyap. Merindu bulan
yang tak ada jadwal
Dekapmu dekap rasa
disempat yang tak biasa,
terlalu berlian untuk tak
syukur
Sayang,
Siramilah kerak linduku
Bertahun disedekap perih
gugu tak terbaca. Berikan
belai usapmu malam ini
Jadikan penenang lelap
dibekuku setelahnya
Sayang,
Malam ini Cristal Berlian
Lelapku lelap berlian
~~~~--------~~~~--------
Makassar, 19 Oktober 2014
¤•¤»
#PuisiMingguanDuDek5
Judul: Air
Nama Penulis: Lia Zee
-¤-------------------------¤-
Butirmu partikel inti hidup
Susunan rangkaian seroja
sejuk penciptaan Sang
MahaKarya
Bertasbih dalam tiap detik
Menghidupkan detak
semesta
Engkau, denting nadi
Pencipta ritme pembuluh
Tetes pembasuh jiwaraga
Formula magic misteri
Yang Maha Agung...
Menghidupkan hidup
Tawamu senar gemah
berkah,semaikan citaasa,
lahirkan semburat
cintarindu syahdu
Merajukmu geliatkan
resahgundah remuk jantung
Murkamu adalah petaka
perampas kecupan senyum
penganak kolam kelopak
kornea mata
Pemutus detak nyawa,telak
Karena engkau
kekasih kehidupan
Paling cintarindu kasih,
paling cemerlang cristal
Paling sejuksenyum
Paling bening sumringah
Paling amarahduka...
Paling kejamkelam
Paling gigilbeku
Paling menyakitkan
Engkau kehidupan
: Air
Makassar, 23 Oktober 2014
-¤-------------------------¤-
'Kau adalah Cinta ...
By: Lia Zee
===============
Kakiku telah menjelajah
ribuan pijakan di bumi.
Beribu asam garam essai
Tumpah ruah riang,luka,
bahkan cinta atau benci
Tapi,tak pernah kutemukn
seseorang yang menerima
seluruh apa adanya Aku
tanpa jeda
Cuma 'Kamu'
Tidak pernah kutemukan,
bola mata tertulus seperti
punyamu
Suara yang jauh dari
merdu, namun suara itu
terlapalhapal abadi bukan
hanya diotak juga dihati
Tangan yang tdak lembut
Bahkan cenderung kasar
Tapi elusannya masih
terasa diseluruh kulit
melarut darah dipori
Kau, bukannya tdk pernah
memarahiku, dulu
Entah, mantra apa yang
telah terapal, hingga
kemarahanmu tak pernah
mampu habiskan inginku
lelap didekapmu
Kulitku pernah membiru
karna cubitanmu
Aku marah, bejanji hati
tidak akan mau tersenyum
padamu lagi
Malamnya,
mataku tak bisa pejam
tidak terbiasa hilang
kelonan belai tidur
lelapku, menyerah
merengek merajuk
Bahkan aku tak pernah
menemukan seseorang
yang kuyakini sel darahya
tersusun berbentuk
rangkaian abadi tak
terputus kunamai
'Cinta'
seperti milikmu
Bukankah?
" Kau sebenarnya
adalah Cinta itu sendiri?"
-IBU-
Makassar, 15 Oktober 2014
===============
Revised 25 Okt 14
»Faa... Ini Rindu
By: Lia Zee
----------------------------
Pelan saja, mengalir saja
Temu, sapa berbagi kisah
cerita kecil, tawasenyum
Laun, gelitik kangen
ingini godacandamu ...
Kutepis dalam lagak tak
acuh '' Gak banget ah! ''
Sapasenyummu sambangi
Pipiku memerah saga,
tergugu kikuk membujuk
jantung yang degup genit
Ah ... '' Santai, napa!''
Dan lembaran diary berisi
tak terhitung namamu, tak
terhitung debar, tak
terhitung bilangan diksi
bias pendar pelangi
Faa... inikah rinduu?
Senandung rima cinta
seolah tercipta spesial
memerahkan detakku
Ahaa..''rindu atau ge-err?''
Faa... ai rindu!sungguh.
Makassar 25 Oktober 2014
---------------------------
BOCAHBOCAH DURHAKA
By:Lia Zee
¤~~~~~~~~~~~~~~~~~~~¤
Menyiangi siang
bentara pelataran resah
Pertiwi Oktober gerah
Bocahbocah berebut
mainan,dipetakpetak lipatan
rumah rakyat mengkilap
Tak juga hentihenti
seling ceracau kicau
semrawut
Pertiwi meranggas merana
kaku lidah menyimpan
kesal tak ada daya
Salahkan siapa?
Bocahbocah yang kerdil
jiwa pikir picik?
Menghitung uban tanpa
malu
Merenda kepala sulam
culas
Mengasah badai dengki disendisendi?
Amanah jadi alas kaki,
Janji serupa jalan layang
Atau...
Menusuk garuda hingga
Sekarat...?
Bocahbocah kesetanan
Mencekik Ibu pertiwi
Nanar,limbung,kesepian
'Bocahbocahnya durhaka'!
Makassar, 02 Oktober 2014
¤~~~~~~~~~~~~~~~~~~¤
Revised 23 Oktober 2014
JAGAWANA LAKONLAKON
By:Lia Zee¤-------------------------------¤
Jagawana lakonlakon.
Berebut pamer senyum
suwir
Nampak seringai payah
Senyum serupa seringai
Sambil mengobrol
ketinggian
Di menaramenara empuk
Terlipat pelipis berkerut
Seakan menyeruput pikir
yang maha...
Baca dikartu peramal
peramal
Ternyata hanya bagian
episode-episode lakon saja
Karena bagian mereka
telah lama usai,dilobyloby
prestise licin...
Tontonan lakonlakon
Di menaramenara mewah
Penonton yang kecewa
menyumpah serapah
Pelakon yang jumawa
Pulang membawa dada
yang busung meludahi
penonton yang frustasi
Pelakon bersenyawa
kelana awangawang
kekuasaan
Menyembelih 'Garuda'
dengan gagah berani.
Makassar, 04 Oktober 2014
¤---------------------------¤
Revised: 23 oktober 2014
'Sumbu Cinta'
By:Lia Zaenab Zee
----------------------------
Kelopak nanar lihat kilas
Dua punggung kecil lusuh
carik baju sobek,berbeban
Selusuh pikir jalang mata
menekur jalan menghitung
nafas
Mencumbu reski tercecer
bentara jalan,ah.... Empat
kaki kecil telanjang
beruak gosong matahari,
sempat tawa kering sahut
selintas lintas
Jangan hitung banjir air
leleh keningnya.
Pikir asalnya, air kran
sebuah rumah ibadah
Jangan bicara steril
tapi bicara tentang air
gratis saja, cukup
Jadi?
Nyalakan saja sumbu cinta
tali temali empati
Nyalakan saja sumbu asih
Basuh kerakkerak basihati
Nyalakan saja sumbu pikir
Semai syukur adamu, kini
Nyalakan saja sumbumu ...
ulur tangan senyum dan
baitbait kasih
Raba tanya
adakah waktu
untuk mereka pulang
senja ini dengan perut
tidak bernyanyi?
Biarkanlah berjenggala
senyum gemintang
malam ini
Setidaknya punggung
gosong mereka masih
tetap tegak bersenyawa
gerah matahari, esok
Memunguti hidup
Asal,nyalakan sumbumu
perciki kilau cinta
Bersendawa dekap
mereka
Biarkanlah setidaknya
mereka punya nyawa
untuk memangut asa
ditepitepi jelaga pekat
kehidupan
Nyalakan sumbumu ...
Makassar, 21 Oktober 2014
----------------------------
Rivised
Galeri Motivasi Oktober_
Lia Zee
==================
»Kenangan Edelweis
''Jangan tanya rasanya
gimana sayang'' ...
tulisku didiary, curahan
penutupuntuk janji bahwa
ini adalah goresan terakhir
dilembarnya.
Setelahnya. Diary ini
hanya akan di simpan
sebagai kenangan abadi,
seabadi bunga edelweis.
Tidak kusesali apapun,
rasa indah yang pernah
memberi warna pelangi
dihati kita berdua. Sekali-
gus membingkaikan badai.
Anggap saja serentetan
ujian manis pahit hidup.
Tempat belajar untuk
mendewasa.
Belajar bahwa, sebesar
apapun usaha kita, toh..
Penentuan terakhir mutlak
ada di tanganNya.
Tak kusesali, kita berdua
telah berusaha mengemis,
memohon matahari agar
sinarnya dapat meredakan
airmata hujan yang mener-
jang dingin membekukan
kita.
Membuat kita kehilangan
banyak hal. Kita kalah
dan lakon telah ditutup
diiringi mata yang
mengolam.
'Sad ending' .
Tuhan memang sama, kita
yang tak sama ... Kokohnya
dinding ketaksamaan tidak
bisa terlewati.Kita memang
beda, tapi cinta kita sama.
Saling merindu.
Dan yang pasti Tuhan
tidak pernah salah. Dia me-
letakkan cinta di hati kita,
Pasti mengandung hikmah.
Terlepas hati yang mesti
berdarah karna cinta yang
mesti terenggut paksa.
Sekarang!.Setelah ribuan
hari telah berlari pergi.
disini aku berdiri tegak
dengan dada buncah.
Cumlaude Program
Master.
Sekaligus tergidik mem-
bayangkan seandainya
waktu itu, aku mengiyakan
untuk kawin lari.Dan akan
banyak kehilangan:
keluarga,pendidikan dan
entahlah, mungkin yang
lain dan lainnya ....
Tuhan,mungkin ini adalah
hikmah indah yang ingin
Engkau anugerahkan
untukku.
'' Sesungguhnya sesudah
kesulitan adlh kemudahan''
Erra!
Bagiku, cinta yang ada
padaku adalh lukisan abadi
dihati.Tak terhapus diabadi-
kan kenangan.Seabadi
edelweis yang selalu setia menunggu setiap pendaki. Membelainya sesaat lalu
pergi. Dan kau akan tetap
setia menunggu mereka
kembali. Tidak perduli penantianmu sia-sia atau
tidak.
Dihatiku, selalu ada tempat
istimewa untukmu, abadi.
Rasa ini tlah begitu banyak
memberi aku pelajaran
untk tumbuh mendewasa.
Lebih bijak,sabar,dan
ikhlas.
Mengerti dan mengalami-
nya sendiri, Bahwa kadang
Tuhan memberikan badai
agar mengerti betapa indah
pelangi setelahnya.
Mengajariku kesetian dan
keabadian edelweis,untuk
terus tumbuh dan berbunga
mengabadikan waktu dan
kenangan seberat apapun
rintangan yang
menerpanya.
Kenanganku abadi Erra!
Kenangan edelweis.
==================
Makassar,15 Oktober 2014
Senin, 20 Oktober 2014
PUISI_LIA ZEE_
AROMAMU MEMBAUIKU
=================
Rindu masih degub didada,
masih terasa getar adamu
Bahu kokoh sandar manjaku
pekat ingatan
Namamu puisi dipenaku
lekat, lambai kamboja tanah
pusaramu, aksara tasbihkan
lirih sapa kenangmu
Serasa mimpi sekat nyata
tiada, aromamu membauiku
Memaksa pahami hadirmu
lagi,menggenapi ronta girih
lara pergimu
Tengkuk remang
ilusi mimpi jelma ruhmu
Gemuruh rasa kehilangan
makin menggerayangiku
tiada ampun, gelap raba
Bilakah rindu tak usaiusai
Di pintu surga dititiskan?
Mengirimi jelmaan labuh
dinafas nyataku
Lupa pada pijakan nisan
Batas Harap
Batas Rasa
Batas Ruhmu
Batas Takdir
Aromamu membauiku
ada.
Makassar,20 Oktober 2014
==================
Nama pena Lia Zee.
Nama Asli :
LIA SAINAB ASBAR
Suku Bugis, Alamat:
Komp. BTP Blok AA/129
Jln. Keindahan 10
Tamalanrea Makassar
Sulawesi Selatan 90245.
Staff Financial di salah satu Perusahaan Swasta Nasional Pengembang (Developer) Perumahan di Makassar.
Mobile Phone : 085242931445
BB PIN :2898279F
hhtp://lia-zee.blogspot.com
FB Lia Zaenab
Twitter @zee_lia
~ Terima kasih ~
_______________________
“““““““““““““““““““““““““““
Mohon maaf, tidak attach
Perangkat tidak mendukung
Sungguh, jika tdk memenuhi
syarat bolehkah Saya mendpt
konfirm .Terima Kasih
Jumat, 17 Oktober 2014
#FMC2
DERITA SEMANGATKU
==========
Otak Leyaa tidak
pernah habis pikir dan
tidak pernah sukses
mencerna baik, bagaimana
hidup seseorang begitu
mudah dan penuh
tawa.
Seingatnya, selama 17
tahun umurnya kini.Untuk menikmati sebakul kecil
nasi yang hanya cukup
seadanya untuk dirinya,
ibu, dan Dina adik
perempuannya. Mereka
harus berjibaku
mati-matian.
Mulai dari Ibunya yang
harus sudah mulai bangun
subuh-subuh menjemput
cucian langganannya. Dina
dan aku yang harus mem-
bantu ibu melakukan apa
saja yang sekiranya dapat
membuat mereka tetap
bisa makan.
Sementara tak jauh dari
tempatnya berdiri di bawah
balkon mewah sebuah hotel.
Wajah pualam Andira,
teman kelas SMAnya,
terlihat sumringah
Andira.Gadis cantik putri
tunggal seorang konglo-
merat,yang hidupnya
seperti ratu.
Aku adalah pem-
bantunya hehe..kata
kerennya adalah
asisten Andira.
Yah ...! Kehidupanku
Vs Andira bak bumi dan
langit.
Tapi keadaan ini menjadi
mimpi terbesarku untuk
terus berjuang.
Makassar,16 oktober 2014
================
Perempuan indah nan indah
Lentera di ruang nyaris hampa
Liuknya pelan menari
Pendaran cahaya hangat
mengaliri pembuluh darah
detak merindu.
Pendaran cinta lentera
Bersemayam senyap
lisan, riuh detak dada
Lentera cinta pendar
indah dalam bisu.
'ULTAH RUAH SYUKUR'
By: Lia Zaenab
===============
Tapak meniti hidup
Terang gelap kodrat
Ruahkan suluh syukur
Indahi hadir nafas
Tepis serui kelam.
Lilin,kado, megah pesta
Dislide masa lahir
Simbol yang tak mesti ada
Terima bahagianya
Rangkul kepahaman,
Detak nadi hanyalah
kesementaraan
Hari kelahiran
Indah resap cubit mawas
Pada abdi dinafasnafas
titipan-Nya
Indah tidak selintas mau,
lalu ikhtiar beruah halang
Tegarkan merangkak daya
gapai bestari
Terjatuh, natural alamiah
Petaka bila hilang asa,
tegak bangkit.
Serenade elegi naratif,
beruntaiuntai tak putus
Bungkamlah kesemestian
lenggang lara
Karna Juang adalah nafas
Dan Asa adalah nadi
Hari kelahiran terulang
Misteri abadi milik-Nya
Sematkan puji syukur
Murahkan senyum asih
Bahagiakan bahagia
Berdamailah
Hari ini ultah terulang
Ultah esoknya,sua?
Entah ...
Makassar, 14 Oktober 2014
.=================
'Kau adalah Cinta ...
By: Lia Zee
===============
Kakiku telah menjelajah
ribuan pijakan di bumi.
Beribu asam garam
kisah.Tumpah ruah riang,
luka,bahkan cinta dan
benci.
Tapi,tak pernah kutemukn
seseorang yang menerima
seluruh apa adanya Aku.
Seperti 'Kau'.
Tidak pernah kutemukan,
mata sesejuk punyamu.
Suara yang jauh dari
merdu, tapi suaramu
terhapal abadi bukan
Di otakku tapi dihatiku.
Tangan yang tdak lembut
Bahkan cenderung kasar.
Tapi elusanmu masih
trasa diseluruh poriporiku
Abadi terlarut di kulitku.
Kau,bukannya tdk pernah
memarahiku, dulu. Tapi
Entah Kau rapal mantra
apa, tiap Kau marah, saat
itu jga aku ingin dibujuk
dan didiamkan oleh
Suara yang tidak merdu
dan belaian dari tangan
yg tidak terlalu lembut.
Bahkan kulitku pernah
membiru karna cubitanmu
Aku marah dan bejanji
dlm hati tidak akan mau
tersenyum padamu lagi.
Tapi malamnya,
mataku tak bisa terpejam
karna tdk terbiasa
kehilangan kelonanmu
Aku menyerah merengek
padamu.
Bahkan aku tak pernah
menemukan seseorang yg
kurasa selselnya disusun
membentuk rantaian
abadi tak terputus
bernama 'Cinta' seperti
Kau.
Bukankah?
" Kau sebenarnya
adalah Cinta itu sendiri."?
-IBU-
Makassar, 15 Oktober 2014
Senyum Lelaki Rinduku
By: Lia Zee
==================
Rimbun rindu melata
serupa ulat dipembuluhku
Usil,gatal, perih ...
datang secara bersamaan
Lalu, menganak korneaku
Ah ...! rindu berdendang
meluap mencari muara
Ingatanku, menggoda
hinggap disenyum
'Lelaki Rinduku'
Selalu..mengusik seperti
episodeepisode berulang
enggan tidak hadir
Dekik senyum khas berurat
kerut lesung pipi kiri
Aha.. aku tahu!
Tuhan bermurah hati
mekukisnya serupa dipipi milikku,kuraba sekarang
Membiru rindu dilekuknya
Bayang hangat rangkulmu
Belai sayang dirambutku
Tatap mata teduhmu,
Senyawa laku tersejuk
yang pernah kupaham.
Kuingat
Uapkan sungai kelopakku,
kala cinta pertamaku
berakhir kristal rinai mata
Lelaki tua rinduku
Ribuan jarak dari tatap,
senyum,belaimu
Tak pernah mengurangi
Porsi detak cinta didada
Untukmu...
Matang rinduku, AYAH
Tak pernah kurang dari
mulai bilangan kerut yang
belum hadir sampai
bilangan kerut yang tak
terbilang dikulitmu,
hari ini
Lelap dipelukmu
Usapan dikepalaku,
masih kadang kuimpikan
Tak perduli
Aku bukan peri kecil
berkepang dua lagi
Aroma mataharimu
Masih kubaui,kurindui
berlomba hadir
Pada aroma uban renta
disosokmu kini
Ayah.Luruh doa rindu
==================
Makassar,17 Oktober 201
TITIP RINDU PERCAYAIMU
By: Lia Zee
====================
Dawai denting pijar hati
Petik denada asmaradana
Selasih kasih rapal kidung
sepuja bahagia
Lembut berdendang
mengecup biru merindu
Riang genggam berkejaran
ditepitepi dentam detik
Senyum bertahta gemulai
seroja cahaya manikam
Terpercik angan bidadari,
semesta meliuk gairah
Hampar lena serui mimpi
Meronce gemintang selukis
awan, aksarakan namamu
Terjaga gundah,
menemukan jejakmu
leleh diseraut wajah asing
Menggurui detak rindu
terusik gores keruh janji
Sayang,
kutitip rindu berintih
doa,segenap harap,
seteguh ikrar terpeluk
Bumbung bilah hati
ikat kokoh disemat setia
Sayang, kupinta
jangan merahkan putikku
Pada tali buhul resah
yang memunggungiku
Sungguh!nadiku detak
nafas 'percayaimu'.
Makassar, 17 Oktober 2014
===================
Nama pena Lia Zee.
Nama Asli :
LIA SAINAB ASBAR
Suku Bugis, Alamat:
Komp. BTP Blok AA/129
Jln. Keindahan 10
Tamalanrea Makassar
Sulawesi Selatan 90245.
Staff Financial di salah satu Perusahaan Swasta Nasional Pengembang (Developer) Perumahan di Makassar.
Mobile Phone : 085242931445
BB PIN :2898279F
hhtp://liazee.blogspot.com
FB Lia Zaenab
Twitter @zee_lia
~ Terima kasih ~
_______________________
“““““““““““““““““““““““““““
Rabu, 15 Oktober 2014
'ULTAH RUAH SYUKUR'
By: Lia Zaenab
===============
Tapak meniti hidup
Terang gelap kodrat
Ruahkan suluh syukur
Indahi hadir nafas
Tepis serui kelam.
Lilin,kado, megah pesta
Dislide masa lahir
Simbol yang tak mesti ada
Terima bahagianya
Rangkul kepahaman,
Detak nadi hanyalah
kesementaraan
Hari kelahiran
Indah resap cubit mawas
Pada abdi dinafasnafas
titipan-Nya
Indah tidak selintas mau,
lalu ikhtiar beruah halang
Tegarkan merangkak daya
gapai bestari
Terjatuh, natural alamiah
Petaka bila hilang asa,
tegak bangkit.
Serenade elegi naratif,
beruntaiuntai tak putus
Bungkamlah kesemestian
lenggang lara
Karna Juang adalah nafas
Dan Asa adalah nadi
Hari kelahiran terulang
Misteri abadi milik-Nya
Sematkan puji syukur
Murahkan senyum asih
Bahagiakan bahagia
Berdamailah
Hari ini ultah terulang
Ultah esoknya,sua?
Entah ...
Makassar, 14 Oktober 2014
.=================
TEMAN SETIAKU 'Tolak Angin SidoMuncul'
By:Lia Zaenab
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Menemukan setiap sachet tolak angin bagiku, bagai menemukan sahabat jiwa yang setia menjagaku agar tetap kuat dan bersemangat.
Kisahku dimulai ketika aku baru saja diterima di suatu perusahaan Developer (pengembang) Perumahan yang membuka cabang di kotaku, Makassar.Sungguh tidak menduga sebelumnya.
Perusahaan ini benar-benar berjibaku dengan rencana dasar perusahaan yang menetapkan
target yang tinggi yang harus dicapai secepat-secepatnya.
Konsekwensinya adalah seluruh staff perusahaan harus juga berjibaku dalam rangka mengejar pencapain target tersebut.Lembur adalah salah satu bagiannya.
Hal biasa bagi saya dan teman-teman yang lain, jam 12:00 malam masih setia di kantor memelototi komputer yang online dengan kantor
pusat guna meng-upgrade laporan.
Dalam tekanan pekerjaan yang tidak mengenal waktu seperti itu, saya merasakan daya tahan tubuh saya mulai protes, dengan seringnya merasa lemas, masuk angin dan pegal-pegal. Belum lagi ditambah gangguan asam lambung (Ma'ag). Karena mungkin faktor makanan yang kurang sehat, kebanyakan makanan siap saji dan waktu makan yang tidak teratur serta tentu saja faktor stress. Diperparah lagi dengan jarak kantor dan rumah Saya yang sangat berjauhan.
Suatu ketika, saya akhirnya jatuh sakit.Dalam keadaan sakit inilah, saya secara tidak sengaja berkenalan dengan sechet-sachet tolak angin SidoMuncul.
Bermula sehabis lembur, badan saya demam dan lambung terasa perih melilit.Saya perkirakan asam lambung Saya membanjir, akibatnya saya mual-mual plus pusing tujuh keliling.
Mual dan pusing ini tentu saja sangat menyiksa dan apatah lagi diwaktu yang tidak bersahabat,
tengah malam.
Kebetulan di kotak obat saya waktu itu, hanya menemukan satu bungkus tolak angin.Saya memutuskan meminumnya, dengan harapan agar supaya mual yang menyiksa sedikit bisa teratasi. Setidaknya sampai besok pagi sebelum saya
berencana periksa ke klinik.
Entah karena sugesti atau memang tolak angin berkhasiat, malam itu perut saya terasa adem dan tenggorakan saya merasa lega juga demam saya berangsur-angsur membaik.Besoknya rencana ke klinikpun batal.
Sejak saat itu,sachet tolak angin menjadi teman yang setia dan menjadi hal yang wajib yang harus aku masukkan di keranjang belanjaan saat sedang belanja bulanan,di tas tangan bila bepergian dan pengisi wajib kotak obat
di rumahku.
Khasiat Tolak Angin Sido Muncul saya rasakan manfaatnya terutama untuk membantu daya tahan tubuh di aktifitas kerjaan saya yang padat,cepat menghangatkan badan dan terasa nyaman di tenggorokan.Juga yang
paling penting Tolak Angin SidoMuncul bersahabat dengan penyakit asam lambung yang sering menyiksa...
Dengan Tolak Angin SidoMuncul ini juga, saya kerap membantu dan dimintatolongi teman-teman kantor yang membutuhkan suplemen tenaga saat suasana kantor mulai terasa jenuh bosan,stress atau kecapean.
Cara mengomsumsinya yang praktis tinggal streettt(gunting)...dan glegg (minum) sangatlah praktis,bahkan tidak memerlukan bantuan air minum segala.Tolak Angin SidoMuncul..
I love you ...hehehe..
Bahkan, saat Saya dan teman-teman punya waktu luang dan kongkow-kongkow minum di cafe atau..tempat ngumpul lainnya, asli..tetap tak pernah lupa mengkomsumsi TASM ini sambil tetap menikmati minuman yang disediakan cafe...Ini karena manfaatnya sudah saya rasakan
'Mujarab!:
" Tolak Angin SidoMuncul"(TASM) 'mantap' oye ye!.:):)#orang pintar minum tolak angin.
Makassar,03 Oktober 2014
_________________________
SENYUM MATAHARI ILUSI
By:Lia Zee
¤~~~~~~~~~~~~~~~~~~¤
Didinding ilusi maya
Kupaham sosokmu
Statusmu ispirasi magis,
menyelinap riang di
buhul damba samar
Puisimu, renyah manis
mengayun rupa sepoi
sejuk rindu
Aksara Ruh berTuhanmu
fasih, menetramkan
senandung kalam ilahi
diudara tak bemata
Senyummu matahari,
menyembur kisikisi rasa
diilusi bayang
Hariku pendar nyala asing
Jantungku detak ritma
harmoni rasa, aroma kagum
papari senyum matahari
khayalku.
Akut, otakku mulai
mengkalkulasi
uploadauploadmu
Private buatku ...'ge er'
Repleksku tersentuh
laku aneh
Komment mulai berona
debar
Menguntitmu...
Sang pengangum netra
sepi sepihak
Inbox ter'rambah
Bungah rasa meruak
Mimpimimpi bernama
rindu mulai terkaca
disenyum tak disenyumi
The Secret admirer...hiks
Nyatanya, rindu milikmu
telah terpeluk akad
Perempuan halalmu
Duh...
Makassar, 10 Oktober 2014
¤=================¤
Rivised batal di kirim ulang
Ke mafaz
Kurator
'FALLEN ANGEL'. Judul
yang sangat menarik dan
multi tafsir menurutku. Isi
gambar secara kasat mata
adalah: seorang Ibu yang
sedang menenangkan anak
lelakinya, yang dalam
genggamannya bertumpuk
sejumlah uang.
Karya seni bagi aku yang
hanya sebagai penikmat,
akn mungkin mempunyai
tafsiran yang sangat liar.
Tapi, kemudian kembali
kepemahaman bagi diriku
sendiri, bahwa karya seni
diciptakan untk dinikmati
bukan?, terlepas paham
atau tidak terhadap suatu
karya tersebut.
Dan untuk menikmati-
nya. Orang berhak menilai
dan menikmatinya sesuai
apa yang meraka pahami.
Setuju?.
Baiklah, aku akan men-
coba menjadi kurator
dadakan untuk lukisan
yang cukup menarik
di atas.
Seorang Ibu Single
Parent, dengan seorang
anak laki-laki ABG.
Seperti pada umumnya.
Seorang anak pada masa
transisi seperti ini, akan
banyak sekali mengalami
ketidakseimbangan mental
dan fisik. Wajar, namanya
masa transisi. Masa se-
orang anak bermetamor-
fosis menjadi manusia
dewasa.
Eitss ..., kembali kebaha-
san utama.Sang Ibu adalah
seorang malaikat yg tugas
utamannya membagikan
reseki pada siapapun yang
Tuhan perintahkn padanya
Dia dilengkapi sayap
untuk tugas tersebut.
Syahdan!. Suatu ketika
anaknya yang yang suka
kebut-kebutan mengalami
kecelakaan, tepatnya Rio
(nama anaknya) menabrak
seorang gadis remaja
seusianya dan akibat
kecelakaan itu kedua
kornea mata gadis itu
cedera dan berujung
kebutaan.
Orang tua sang gadis
tentu saja menuntut per-
tanggungjawaban. Mereka
menuntut pada sang Ibu
untuk menyediakan donor
mata untuk anak gadisnya.
Betapa sedihnya sang Ibu.
Memikirkan cara men-
dapat Donor dan biaya
yang harus dikompensasi,
andaipun bisa menemukan
donor.
Dan makin bersedih,
setelah Rio, anaknya ber-
sedia mendonorkan kedua
kornea matanya. Ini
sebagai rasa tanggung-
jawabnya dan untuk
menghapus gundah
Ibunya atas
keteledorannya.
Singkat cerita, saat Rio
berada di rumah sakit,
dalam proses pendonoran
tersebut. Tiba-tiba saja
Ibunya muncul. Dalam
Penampilan yang sangat
beda seperti biasanya.
Bukan lagi dalam wujud
malaikat dengan sayap
putihnya berhias wajah
bersinar menawan. Tapi
justru dlam penampilan
Iblis atau sejenis jin
dengan tanduk di
kepala dan raut muka
suram dan sedih.
Masih dalam suasana
hati yang heran bercampur
gelisah. Reflek tangannya
memegang kepala,dan shock
ketika tangannya memegang
sepasang benda keraslancip
tlah menancap dikepalanya.
Tanduk, juga!?.
''Apa yang telah terjadi
Bu!!?'' Teriaknya panik.
Mukanya memucat dngan
mata terbeliak.Tanpa ber-
kata apa-apa, sang Ibu
dengan gerakan spontan
memeluk anaknya. Ber-
usaha menenangkannya.
Perasaan keibuannya,
sangat mengerti guncangan
perasaan yang dialami Rio.
Dia membiarkan saja
anaknya itu,larut dalam
isak dipelukannya.
Setelah beberapa saat,
setelah merasa Rio sudah
mulai agak tenang. Dia
mulai bercerita pelan-
pelan.
''Ibu baru saja di pecat
Sebagai malaikat''
kata Ibunya datar, sambil
sesekali mengusap sayang
jari anaknya.
'' Apa yang terjadi bu?,
ceritakanlah semua
padaku ...?''
''Ibu berbuat kesalahan
dengan berbuat korupsi.
Itu semua ibu lakukan
demi membiayai serta
mencari untuk sesiapa
yang bersedia mendonor-
kan kornea mata buat
gadis itu ''.
'' Ibu tak kan sanggup,
melihatmu hidup tanpa
mata, meski dengan
alasan apapun,nak,"
Dengan airmata
meleleh, dikeluarkan se-
gepok uang kertas dari
tas tangan yang sederhana
yang sedari tadi terkulai
di pangkuannya.
Diberikannya pada anaknya
yang menerimanya dengan
rupa bengong bin linglung.
'' Ibu sudah menemukan
pendonor mata.''
Sesuai dengan aturan
yang ditetapkan, seorang
malaikat tidak boleh seka-
pun berbuat salah. Sekali
berbuat salah otomatis
akan berubah golangannya
yang terhormat.
Sang Ibu dan keturunan
dijatuhi hukuman,dijadikn
keturunan manusia ber-
tanduk. Konon tanduk
perlambang cap/tanda
bahwa dulunya Ia berasal
dari golongan malaikat.
Suatu malam,
entah yang kesekian
kalinya Rio terisak pelan.
'Cinta ibu adalah Cinta
itu Sendiri'. Batinnya
mengharu biru, pilu. «==
Makassar, 14 Oktober 2014
===============«
SETIA AIR PADA HUJANMU
Lia Zee
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
'Hujan.'' Selaksa paku-paku yang dihamburkan para dewa dewi kayangan ke Mayapada.Menancap dan menyisakan baret-baret berupa larik-larik: sungai,kali,danau,
kubangan... Dirindui sekaligus didendami.
Bagiku, hujan adalah bagian selaput memori yang terenda abadi diribuan
lipatan kisah dalam umurku yang telah pernah terlewat bersamamu.
Hujan, adalah untaian selendang kristal magis yang menerbangkanku, pada masa kala tawa renyah jenakamu selalu dalam bingkai tatap mata pelangi, untukku. Dikebersamaan kita dulu.
Dan hujan akan selalu sebagai percikan kesejukkan kiriman dari surga, yang mewakilkan penyegaran ingatan tentang 'kehadiran' kenanganmu...
''Arul di UGD... sekarang!.'' Masih terngiang teriakan Erman sahabat Arul, via BB putihku kira-kira dua tahun lalu,pada dinihari yang basah dan dingin.
Di selasar ruang UGD di subuh yang beku duka muram ditingkahi guyur hujan saat itu,memoriku masih memeta dengan
sangat jelas,bagaimana rupa putus asa
dan kesedihan yang memancar dari raut orang-orang yang menyanyangimu: mamamu,papamu,tante.om.. dan
tentu saja Aku.
Hari ke 3 di UGD, Kamu akhirnya menyerah.Setelah tidak sama sekalipun
pernah siuman lagi, sejak tubuhmu ditemukan tergeletak tidak sadarkan
diri di simpang jalan jalan raya tempat peristiwa tragis itu terjadi.
Butuh beratus-ratus hari untuk bisa menerima kenyataan. Kamu,'cintaku'
telah pergi dengan cara takdir yang tragis. Dalam derai hujan dan airmata yang sama menderasnya.
Kamu begitu memuja hujan,mungkin itu menjadi sebaris pesan di hadapan
Tuhan. Lalu kemudian, Dia menghiasi kepergianmu dengannya, agar kau
menari terbang gembira bersama
deras basahnya.
Kemudian menciptakan pelipur kisah,bahwa pergimu adalah selarik kepergian yang menyisakan setumpuk makna yang perlu dikaji dan dijadikan pembelajaran terhadap kondisi masyara-akat kita.Kondisi anak-anak kita.Kondisi keluarga kita.Kenapa mesti melahirkan generasi yang bertumbuh secara salah.
Dan kenapa? mesti ada Kamu yang harus menjadi tumbal.
Kenapa mesti ada nyawa-nyawa tak berdosa yang harus melayang.Apakah
fungsi masyarakat khususnya para orang
tua telah alpa mengajarkan pada anak-
anaknya,tentang arti sebuah kehidupan.
Lalai mengajarkan, bahwa yang mem-
bedakakan manusia dan makhluk lainnya adalah manusia memiliki rasa 'manusia'.
Manusia yang saling memanusiakan
Yaitu 'Kemanusiaan'.
''Dia sempat minta isin ke Tante,
katanya ada tugas kelompok.'' cerita Mamamu,sambil menghapus titik bening
di sudut matanya.Percakapan suatu sore,
percakapan pertama dalam suasana
yang sudah mulai normal. Setelah percakapan dan pertemuan kemarin-kemarin yang begitu selalu emosional,
rapuh dan mengharukan.
'' Yah..Tante,aku mengangguk membenarkan,karena sehari sebelum malam tragis itu,Saya menerima BM Arul kalau malamnya dia akan mengerjakan tugas kelompok bersama-sama teman genk satu jurusannya.Saya memahami kesibukan Arul sebagai mahasiswa semester awal di Fakultas Teknik,yang memaksanya harus berjibaku dengan mata kuliah asistensi sebagai suatu syarat mata kuliah dasar umum eksakta.
''Nak,Tante menyesal malam itu tidak
menyarankannya membawa mobil,padahal
di luar sana hampir seluruh kota basah karena guyuran hujan yang tak tahu berenti, lanjutnya terus bercerita...ah andai,dia membawa mobil,mungkin ceritanya akan lain.'' ucapnya lirih.
Aku hanya terdiam,tak perlu menaggapi-
nya atau sok menasehatinya.Toh,Aku
tahu dia mengerti apa arti sebuah takdir kematian. Kita hanya mengikuti apa yg
telah tergaris dari ketentuan-Nya.
Kalaupun ada kata 'andai'.
Aku pikir, hal itu hanya salah satu cara beliau untuk lari sejenak dari luka takdir sepeninggalmu.
Ya takdir,Arul kekasihku,pencipta
buhul rinduku, pencandu hujan,putra
dan harapan satu-satu mama dan papa-
nya,mahasiswa cerdas dan aktivitis
kampus yang begitu welas asih kepada orang-orang yang tak beruntung...harus berakhir tragis, di tangan sesama anak
-anak muda berandalan yang menikam-
mu dengan brutal di dini hari yang basah.Saat kembali dari aktifitas
tugas kuliahmu.
Korban salah sasaran geng motor
anak jalanan.Tikaman yang bertubi-
tubi menumpahkan cairan merah nadi kehidupanmu.Memutus takdirmu di
bawah guyuran air hujan yang selalu
begitu kau sukai.
Kubangan darahmu berceceran ber-
cumbu dengan kubangan kiriman air
dari langit-Nya dinihari itu adalah
serenade kisah teruntai mengiringimu kembali.
'' Air dan hujan adalah soulmate kehidupan yang membentarakan
kesejukan setia di jiwa dan kalbuku'' kutipan kata-katamu di sebuah buku
memo milikmu,terpampang di depan
Saat ini
Selamat jalan,bisikan yg kesekian yang terucap dari bibirku.
Arul, begitu lega bahwa air dalam rupa hujan setia dan mencintaimu menyertai ruhmu... Berhari-hari luruh menerpa
tanah pekuburanmu dulu.
Makassar,03 Oktober 201
RINDU ABADI INDONESIA
By: Lia Zee =======
Sumpah Pemuda
Pekik bahana genggam
gendam gelora
Setia bertumpah darah,
bertanah air
Satu bangsa satu bahasa,
satu teguh patriotik jiwa
Satu sumpah berIndonesia
Rela berkalang tanah,
diranah-mu.
BerIndonesia harga nafas
Meski,
kadang ruweh jalan,
kadang lalai cinta,kadang
rimbun ego berbangsa
kadang dan kadang ....
Sungguh,
sari rindu cinta
Menganak abadi harap,
tempat tulang darah kami
lahir dan semai.
Indonesiaku
Tumpah asa, tumpah mimpi
Tergores luka, untai buruk
anak bangsa
Jelmaan cela tingkah
noda diharibaanmu
Sungguh!
buruk noda laku tak mampu
renggut aliran kasih,
rinduCinta didada kami.
Indonesia
Abadi Rindu buatmu
Cinta akan slalu tersemat
disel darah
Tersimpul didetak nadi.
Makassar, 13 Oktober 2014
PEREMPUAN PEMANAH REMBULAN
By: Lia Zee
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Perempuan pemanah Bulan
Berdekap belai lirih bayu
senjakala,
di negerinegeri nan jauh.
Perempuan sejuta
Gemintang
Merayapi bentara langit
Merapal mimpimimpi
Mencari cakrawala penawar
gelisahnya yang agung.
Perempuan pemahat Asa
Pemintal tegar Setara,
nun dibentara ...
pelosokpelosok jauh.
Perempuan beruah Rindu
Menjelajah ditepitepi Cinta
Menggelar lisan rindu,
aksara cinta juang teguh
Menerobos rintang batas
dicemerlang kalbu berilmu
menjaga amanah,kukuh
Rona laku apik ....
Perempuan bercita Bulan
Melukisi jiwanya semburat
literacy hikmah
Indah senyum bijak, lekuki
pipi merah nan ayu
Jemari lancip menawan,
digores paham berkharisma
Menari diritmik selaras,
rampai gemulai
Cantik kodrat Hawa'
Sinari parasnya,
merona membulan.
Perempuan pemilik Cinta
Digemilang pencapaian
Meluruh sulam 'Taat',
disenyapsenyap malam ...
Memapah ruh berTuhan
sujud laruh rindu, cinta
Munajah
Sang Pemilik Ruh,doa.
Yah ....
Perempuan Indah nan Indah
Makassar, 12 Oktober 2014
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Biodata :
Nama pena Lia Zee
Nama asli :
LIA SAINAB ASBAR
Suku Bugis
tinggal di kota Makassar :
Komp. BTP Blok AA/129
Jln. Keindahan 10
Tamalanrea Makassar
Sulawesi Selatan 90245.
Staff Financial di salah satu Perusahaan Swasta Nasional Pengembang (Developer) Perumahan di Makassar.
Mobile Phone : 085242931445
BB PIN :2898279F
hhtp://liazee.blogspot.com
FB Lia Zaenab
Twitter @zee_lia
~ Terima kasih ~
________________________
““““““““““““““““““““““““““““
Note: Puisi yg ketiga
Terima kasih
SENYUM REKAH,
TABUNGAN PENOPANG
By:Lia Zee
=====================
Pagi yg bening tersisip
embun
Kumenanak beranjak
Ada sekeluet ruweh rubeh
sepagi-pagi ini
Sekelabat cuplikan SMS
adik dari kampung
''Emak sakit kaka'....''
Tanggal tua makan ditutup
utang bercanda puyeng
Apatah lagi 'emak sakit'
Pening!
Hariku ribet,,,
Was-was lunglai
Kubuka buku tabungan,,
Saldo minimal sekarat auww.....
Sesalku tak lari-lari
Mencumbu kasbon kantor
hidupku.,,,esok dan esok
Berpayung 'kasbon'
Kutekadkan lakuku
Mulai teguh menabung
Memangkas yang bisa
dipangkas
Mengetatkan lengan baju
Demi harapan tabungan siaga
Saat kebutuhan menggubrak
menantang
Menghaluskan resah kala
terjepit nelangsa
Tahu-tahu saja
Dua tahun sudah
Kutersenyum sumringah,
Membuka kitab magic
Buku tabungan
terbilang 8 digit bla..bla..bla
Menabung awetkan senyumku
Menabung mengecup dalam
hati bungah
Menabung 'I love you'
Merawatku Bangga haru..
Pengobat ketir-ketir
Sandaran petir serangan
kebutuhan mendadak
Penopang "SIAP"
Tabungan,tabungan
tabunganku Sayang... :)
Makassar,18 September 201
By:Lia Zee
======================
Detik meringkih
Jantungku denyut tak biasa
Bercermin di buram kisah lalu,
Onak yg kerap mengacak rasa
lengit yg mulai kau pesan samar
Fa...ku isinkan kau ulurkan
rantingmu
Tpi lenturkanlah agar aku
dapat menari di sela ayunannya
Lakukanlah dgn lembut
Karna putikku pernah layu
oleh gelora asa untuk
menghadirkan bunga
secepat-cepatnya
Daun bungaku ku butuh
matahari pagi, tapi aku ingin
Kau meneduhinya di
matahari siang
Fa...Pipiku hangat
Putik bungaku
Merekahimu senyum
Andai inginku rindu pada
Inginmu...
Makassar,24 September 2014
••••••••••••••••••••••••
Revised
SAHABAT, INDAH
DIMEMOAR
By: Lia Zee
Berlari merayu matahari
Berniat disenyumi senja
Menggoda hujan
bersanding pada badai
Pada siang-siang yang
ter'rayu
Demi cukup bekal kita,
pada godaan lahir,
ciutan mata letih meliur
Sekedar mi instant
yang terlezat diusiausia
liar lapar kita...
Sepiring berdua
Cukup melek semalamam
Penghabisan
Terbiasa pada gizi porsi
seada-adannya,kita
Bertarung bercumbu huruf
Bergulingan kerlip lentera
mengecup kedutan mata
sisakan lingkar hitam
Demi ...
Dahaga,lapar,lesu,manyun
melongo,lebih akal,agak
malumaluin,...
Memburu tenaga kita lebih
kayuh
Disemat dinasib yang sama
Disini(dada)
Terenda namamu apik
Dimemoar tersimpul
Indah.Sahabat ...
Makassar,21 September 2014
' SANG WAKIL DEWA DEWI
By:Lia Zee
¤===¤
Lelucan yang hebat
Di menara gading tak bergading
Serenade lakon
Yang endingnya antah berantah
Teruskanlah pertunjukan dramamu
Penontonmu hanyalah nyawa
nyawa putus asa,yang sebagian
asanya telah kalian rampas, dan
sebagian lagi telah kalian kencingi
dengan senyum maling.
Penontonmu hanyalah kambing
congek yang telah kau racuni dengan
formula dari pencarian seantero jagad,
Terus saja dramamu
Hingga penontonmu dininabobokan
dustadusta lolypop kalian
Lakonmu jadi mimpi gelisah
Hingga kami tak bisa lagi lelap
tercekik argumenargumen absurdmu
Hai...anggota wakil dewa dewi
yang terhormat!
Ilermu bau, tertidur di rumah
terhormat
Menginfeksi nafas, kami sesak
Abadikan saja ilermu
Rupa sifat kanak kalian
Dan dijadikan tontonan serupa
topeng monyet.
Duh...
Makassar,28 September 2014'
¤==¤
'DIRI TIADA'
By:Lia Zee
_______________________
Menapak dalam sekam detik
Nafas satu-satu
Nafas seruah bungah ke'akuan
Kan ada cumbuan di lilitan
lindu
Nafas diujung lisan
Pujian melelehi kalbu
Pada lindap penyerahan
Diri tiada,Kuasa-Mu
Lebur dalam ketiadaan
Di tepi-tepi kelam
Disimpulsimpul rindu
Makassar,30 September 2014'
=======================
PENCARIAN RINDU
By:Lia Zee
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pelangi berbalut madu,
bermanja indah lekuk pada dawai
Pembuluh nadi mengecup rindu
Berdenting di kecambah jiwa
Seri teduh aroma surgawi
Rindu menari...
Episode semusim musim
Elegi pagi rupa lirih mengiris
Serenade limbung riak getas
Mengecap bara memanas
Merusak senyum rindu
Rindu merajuk...
Memanja meradang
Rindu, abadi terindu jua
Rembulan terpuisi
Bintang terpana khayal
Melintas aral menggenap asa
Mimpikan laut, langit membiru
Pencarian rindu'.
Makassar,4 Oktober 2014'
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
HIDUP, MATI SAMA PEDIHNYA
BY:LIA ZEE
================
Bilur merenda biru bisu
Bernanah sepi lara gilas
Bermukim lindap terasing
Tanah retak, darah teralir
Hidup tak sisakan harap
Termamah mesiu perang.
Detik detak lambat merangkak
Ter'aroma dendam mengepung
Udara nafas tercemari,
api angkara
Rasa takut mengebal kerak
mengental, menyumbat nadi,
sesak!.
Wajah perang ....
Cederai cinta, merobek kasih,
musnah senyum,alpakan tawa
Hadirlah derita tak ada ujung
Takdir maskul menganga,
di pintu kubur.
Ah.. teramat sakiiit ...!
Menghimpit
Mata sudah tak berair, kering
'Rasa manusia' tercuri
Laluuu ...,?
Mati, hidup sama pedihnya.:(
Makassar, 11 Oktober 2014
KUPELIHARA PURNA 'CINTA'
By:Lia Zee
====='====='======'====
Kupelihara purna 'Cinta'
Sel darahku mengirim resus
positif pada darahmu..
Cinta sesaki aliran oksigen,
alirannya tersumbat sampai ke
otak.
Tumpahi jantung hadirkan debar keanggunan
Kutup hati sibuk merindu
saling mencari.
Lalu
Bibir berhias laras kinasih
Selaputi mata tertuju ke angan matahari
Syair melodi kasih terekam
lembut ditelinga
Kaki melangkah beriring harmoni
Aroma pelukan, hadirkan getaran 'sayang' di nadi
Kuberi isin kecupan dikeningku yang bulan.
Kemudian
Di simpang jalan genggam kita
gamang,terantuk langkah,limbung!
Pekik lindu menguasai jalan nafas
Restu yang tak terijabah membajui
Cinta begitu sulit.
Memilih :
Akar kehidupan tercerabut
Berseteru ayatayat, budi dan norma
Bersikukuh saling mengeratkan
genggam
Pada Cinta beronak duri, terlarang!
Pastikan langkah...
'Silariang'!*1
Kini
Burai api bernama Cinta yang
pernah membakar gelora rindu
Menjunjung mencampak sekaligus
Angkuh Cinta menolak kecup
riang, di tepitepi hari surga kita
Berganti gelisah pendar bulan gundah.
Tidak kupelihara sesal
Sejatinya cinta telah
menganugerahiku proses
bertumbuh dalam banyak warna terang gelap...
Terbit kembali bagai pendar lilin kecil
Rindu menjelma syahdu hangat mendewasa
Cinta masih akan selalu teraba disini (dada)
Makin tabah,menawan,sabar,dan berkilau.
Kujaga purna 'Cintaku'
Makassar,9 Oktober 2014
Note:Silariang*1 =' Kawin Lari
======'======='======
Galeri Fantasi Oktober_ Mana Janjimu?_ Lia Zee
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Malam gemintang. Sesekali angin kemarau kering menampar pipiku pelan .Sekeliling sepi, sesekali hanya di tingkahi suara-suara ketawa dari kelompok bapak-bapak yang melingkar duduk bermain Domino di Pos Siskamling di bawah sana.
Rumahku berada di tanah yang agak lebih tinggi dari rumah kebanyakan di kampung ini. Pos Ronda yang terletak persis di sebelah selatan lapangan. Lapangan, tanah terbuka yang merupakan pusat sosialiasi dan pusat kegiatan masyarakat kampung.
Kampungku berada ketinggian dari permukaan laut. Sangat dingin di pagi hari, panas menyengat di siang hari. Tanahnya pegunungan yang kering,tandus, dengan musim kemarau parah yang sering
melanda. Kehidupan bertani yang sulit, penyebab utama pemuda-pemudi di kampung ini memilih untuk pergi merantau.
Ingat merantau, selalu teringat kisah manis 'jodoh' Bapak dan Mama. Hiks... Cukup terkenal, orang-orang tua di sini kebanyakan masih ingat.
Dulu, keluarga Bapak termasuk miskin, Beliau pergi merantau. Mungkin itu adalah alternatif terbaik yang mesti diambilnya.
Semantara Mama melanjutkan sekolah gurunya di kota. Keluarga Kakek (Bapak Mama) termasuk terpandang di kampung ini. Kakek seorang Guru.
Setelah Mama menyelesaikan Sekolah Gurunya kemudian mengabdi di kampung, meneruskan profesi Kakek.
'' Leyaa, apa lagi yang kau tunggu, umurmu cukup?, Andi laki-laki baik, guru pula sepertimu''. Cerita mama suatu waktu padaku. Saat untuk kesekian kalinya Kakek mendesak Mama untuk segera menikah. Dan tentu saja untuk kesekian kali pula Mama menolak lamaran yang ditujukan padanya.
Suatu hari Senin, hari pasar.
Pasar hanya buka 2 kali seminggu Senin dan Kamis.Tempatnya di Kecamatan. Mama bertemu Bapak. usaha untuk bertemu Bapak kata mama, sudah di rencanakan jauh-jauh hari sejak Mama mendengar kabar, Bapak sudah kira-kira sebulan dari saat kejadian itu,
pulang dari merantau.
Dengan nekat, Mama menghadang jalan papa dan rombongannya. Pergi ke pasar biasa di lakukan dengan jalan kaki bila keadaan jalan sedang parah-parahnya sehingga kadang tidak bisa dilewati kendaraan.
'' Mana janjitak dulu, kak?, tanya Mama tanpa basa-basi, setelah mereka punya kesempatan berdua. Terpisah dari rombongan.
" Dek, tidak mungkin ku lupai janjiku, tapi....??? mana mungkin
Kamu masih mengharapkankak" ada nadanya bergetar risau, tak percaya, atau apalah namanya. Wajah Bapak kala itu seperti orang linglung.
'' Maksud kakak...!?'',
'' Kakak minder dek, tidak percaya kalau adek masih mengharapkan kak, ka ku dengar cerita, banyak dudu mi laki-laki mu tolak," jawab bapak.
'' Na kutungguiki itu selama ini kowdong. Pokoknya kalau memang masih sepertikik dulu,serius! datangmi di bapakku melamar".
Singkat cerita Mama ibu guru, bunga desa yang cantik dinikahi oleh Arman sang perantau.
Sayang, perkawinan bahagia hanya berlangsung beberapa tahun.
Saat umurku belum 3 tahun Bapak telah pergi mendadak dengan badan membiru. Serangan jantung,? mungkin?. Karena jasadnya tidak diperiksa secara medis maklum tinggal di kampung.
Aku mengenal sosok Bapak hanya dari cerita mama. Sampai saat ini Mama tetap menjanda. Kata Mama Bapak tak tergantikan dihatinya sampai saat ini.
Makassar, 10 Oktober 2014
Cat;
Dialognya dalam versi
logat Percakapan orang2. Makassar
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
' SANG WAKIL DEWA DEWI
By:Lia Zee
¤====================¤
Lelucan yang hebat!
Di menara gading tak bergading
Serenade lakon para wakil
Endingnya selalu antah berantah
Teruskanlah pertunjukan dramamu
Penontonmu hanyalah nyawanyawa
putus asa, sebagian asanya telah kalian
rampas, dan sebagian lagi telah kalian
bungkam dengan senyum maling.
Penontonmu hanyalah kambing
congek yang telah kau racuni
denganformula dari pencarian
seantero jagad
Terus saja dramamu
Hingga penontonmu dininabobokan
dustadusta lolypop kalian
Lakonmu, jadi mimpi gelisah
Hingga kami tak bisa lagi lelap
tercekik argumenargumen absurdmu
Hai...anggota wakil dewa dewi
Yang terhormat!
Ilermu bau, tertidur di kursikursi
terhormat
Menginfeksi nafas, kami sesak
Merobek kursi kami yang terhormat
Abadikan saja ilermu
Rupai sifat kanakkanak kalian
Dijadikan tontonan serupa
topeng monyet berbaju necis
Duh...
Makassar,10 Oktober 2014'
¤======================¤
Revised
SENJA LOSARI 'EPISODE SEPI'
By: Lia Zee
--------------------------------
'Losari' pagi di gigil sisa semalam
Menapakmu bentara sejuta kilasan
Berloncatan menggigitku
Kisah ini tak lekang detak waktu, setia kenangan menyapihnya beku
Hangat Senja lelehkan bersukaria pada episode sunyi.
Senja candumu
''Kamu penyair senja yang pura-pura melakonkan syairmu agar aku terkesan?,''
Kamu terbahak. Jawaban absurd untuk repetan panas siangku menunggu 'senja bodoh' kala itu.
Lalu
'Senja bodoh' dan syairmu,
berkolaborasi mencanduku..
''karma!!??”.
Senja losari,syairmu,dan episodenya
Semesta mengaturnya,
jadi 'senja kita?!'
Lalu...
Berubah
Jadi senja aku, senja kamu
Laun...
berjarak, hanya bertukar warta..
lalu lenyap saling tiada.
Di sini
Mencumbu episode senja yang sepi
Walau "Losari" makin Genit
Kini...
Makassar 19 September 2014
____ ¤.•.¤.•. _ ¤.•.¤.•. __
¤==================¤
Revised
#EventFiksiMatahari2
____________________
'INSPIRASI SEMANGAT MATAHARI'
By: Lia Zee
Aku hampir terjatuh di jalan setapak, kakiku terantuk akar pohon ilalang yang menjalar di sepanjang badan jalan yang sempit ini. Siang yang terik, matahari berada dalam semangat puncaknya menyembur bumi dengan bola panasnya, melelehkan cairan dalam tubuhku. Langkahku pelan kulitku terasa lengket.
Selalu ada kerinduan, untuk melewati jalan ini. Jalan menuju kebun tanaman kopi kami. Dulu sangat akrab denganku.Saat aku masih bermukim di sini, kampung halamanku.
'' Leyyaa,!''. Aku tersentak kaget, celingukan mencari asal suara. '' Eih Tanta!1 Kaget nih." balasku setelah mataku bisa menangkap sosok Tanta Maradia di sela-sela kebun salak yang rimbun di samping kiri jalan. Dia adalah istri dari Om Badrun sepupu Bapakku .
''Kapan datang orang kota, nanti jalan-jalan ke rumah yah?.'' tanyannya beruntun "kemarin Tanta,,'' jawabku dibarengi tawa. Agak geli dengan istilah 'orang kota' hiks ....
Setelah basa basi sejenak aku kembali meneruskan langkahku. Jarak kebun kami sudah tidak jauh lagi.
'' Daunnya satu-satu mulai meranggas '' ucapku membuka percakapan dengan bapak dan Mamak malam ini sehabis makan ; Mamak,Bapak dan Rio sibungsu duduk di beranda luar rumah. Lampu 5 watt hanya mampu menjadikan suasana temaran seluas beranda. Di luar itu pekat.
'' Iya,bene 2*, kemarau tahun ini semakin panjang dari tahun-tahun sebelumnya .''
Sahut Bapak datar.Aku menangkap rasa khawatir di nada datar Bapak.
Keluarga petani seperti kami, akan selalu tergantung pada kemurahan alam. Sebagai petani kebun kopi dan Salak, kemarau seperti ini akan menurunkan tingkat produksi. Dampaknya tidak hanya dirasakan dimusim ini tapi masa musim berikutnya dan bisa jadi berikutnya lagi.
Tanaman bisa mati suri karna kemarau. Daun-Daunnya yang meranggas butuh semusim atau dua musim untuk bisa memulihkan batang dan daunnya untuk kembali normal. Ah...udara makin gerah, segerah pikiranku.
Aku melirik jam wekker di sampingku, 2:10 AM. Sudah larut, batinku. Cerpen yang sedang kugarap hampir di bagian ending. Kamar kiri kananku kosku senyap. Aku menggeliatkan badanku, mengharap penat dipunggungku enyah, karena kelamaan duduk.
Sepulang libur semerter dari kampung kemarin, aku telah bertekad untuk lebih serius menekuni bakat menulisku. Setidaknya honor dari tulisan-tulisankua bisa jadi dewa penolong jika kiriman Bapak semakin seret setiap bulan.
Nasip anak petani. Musim kemarau adalah musim paceklik. Aku sangat maklum, kesusahan
Bapak mengirimkan biaya kuliahku tetap sama di setiap bulan.
Hehehe....mungkin suatu saat harus ada program
bantuan khusus pemerintah bagi mahasiswa anak petani di masa paceklik. Kutepuk dahiku geli dengan ide ngawur di otakku.
Kubuka jendela kamar kosku sepagi ini, ada gigil merasuk tulang-tulangku. Tanpa sadar ada degup gelisah menyeruak tumpah pelan-pelan.
Gigil pagi tanda alam untuk kesombongan matahari bertahan bertahta dengan kekuatan cahaya penuhnya 'kemarau panjang'.
Tapi ah..kukibaskan gelisah dan prasangka burukku ke matahari. Selembar surat pemberitahuan dari salah satu perusahaan penerbit, tentang persetujuan menerbitkan antologi tunggal cerpenku, tergeletak manis
di atas meja belajarku.
.
' SEMANGAT MATAHARI.' Dua baris kata tercetak huruf kapital tertulis di kertas itu, kukerling dengan mata dan kueja pelan-pelan. Judul bukuku kelak.
Kuhela nafas lega. Kemarau dan Matahari telah memacu adrenalinku untuk menulis dan menulis. Matahari jadi sumber inspirasiku tulisanku. Kemudian kemarau jadi sumber semangatku, membantu meringankan gelisah Bapak dan Mamak dalam musim paceklik, tulisanku telah dapat menjadi sumber reseki bagi kelanjutan kuliahku.
Kubuka lebar-lebar jendela kamar kosku, sinar matahari pagi tanpa permisi menerabos masuk....
Makassar, 10 Oktober 2014
____________________
Note: Tanta1 = Tante
Bene 2 = panggilan anak perempuan
'Seloka PujaPuji, Berkah atau
Jerat Lindu?'
By: LIA ZEE
¤====================¤.
Peti kisah berloncatan
penuhi benakku.
Tidak begitu indah
dikitari pujapuja.
Dari mata yang berkabut
hingga memerah telah
mengendap dikitab jingga,
terang gelap pujipujaku.
Lalaki di gesekan
sang waktu ..
Kadang dicekoki nalar absurd,
bisa berarti untaian rajut
jala jerat benang emas
bentara maniknya:
"Seloka pujapuji berkah
atau jerat lindu?".
''Indah pandang buta pikir''
Kata-kata pujapuji berbilah dua,
raga bunga diincar di balik jeruji
selaput niat yang tak terbaca,abu-abu.
Bisa?
Memeluk disemusim
raga indah mewangi
Berpaling ditepi kerut
pudar pesona
Butuh kekuatan 'sense'
wanita membacanya.
Ma'fun
Daya tarik dua kutup mencari
berputar semesta,
kan selalu ada percik gesekan
entah pelangi,badai ataupun matahari...
Rasa wanitamu,
logika bahwa pujapuji
berkah atau lindu?
benar....
Tertulis dikitab-kitab
kisah Adam-Hawa,
Rommy-Juliet ,
Layla-Majnun atau
Ainun-Habibi....:)
Tidak imbang,menunjuk
wanita asal aurat goda
karena lakilaki adalah asal rayu
dan palu godam beracun.
Jika wanitamu kau
ceramahi dalam baitbait
teori dan ayatayat
Ceramahi ambisi dan syahwatmu
terlebih dulu..!?
Bukankah wanitamu
dalam rengkuh laku taat,
pahalamu di hadapan
Tuhanmu kelak..
Sungguh, wanita tertulis namanya
di beban pundak lakilakinya,
Makassar,07 Oktober 2014
¤====================¤
Langganan:
Postingan (Atom)