Jumat, 31 Oktober 2014

Lima Hitungan Huruf_ Lia Zaenab Zee =~=~=~=~=~=~=~=~=~= Sebait seduh cicip temu Didentang rekah sela hari Berbagi candagoda, diriang tak berbeban Berlarian kejar asa muda buncah tawasenyum Tak mesti cerita romantic fiksi tammat terbaca Kini ada jala rasa yang menganga siap mendekapku Menjeratku dalam gelisah melodi senandung petikan hati bersyair asmaradana Tarian indah dilamun kisah duahati berlumur memerah jambu Inikah rindu ...? Makna rasa berimbun indah tuk 'lima hitungan huruf' Bawa lenaku pada mimpi semerbak taman bunga, bak yang terkaca pada filmfilm India? Jantung bahana debar Kala nekat menanyakan tasbih riil atas nama rindu : padamu Benarkah ini Rindu? Makassar, 31 Oktober 2014

Kamis, 30 Oktober 2014

Pak Tua,Kemarau,Wakil Rakyat By: Lia Zaenab Zee =~=~=~=~=~=~=~=~= Basah akhir, Februari Bersama rekah lelah senyum Panen syukur lelap jenak Pesta sederhana kaum tani Berganti terang gelap desa Gigil tulang berita kemarau sendu gelisah Merayu debu mulai kabarkan gersang retakretak lahan Pohonpohon sedusedan meratapi guguran dedaun meranggas miris Pak Tua terpekur pagi ini Resah mulai mengipas jiwa Menggelitik bayang resah Asa panen, kuliah buahhati, cicilan motor .... Berebut gentayang sesaki kening pikir Nanar mata kaca,bulirbulir padi yang sekarat kehausan Pak Tua, menelan gelisah gerah sepitepi malam Mata tuanya sekilas lirik Tivikecil berdebu dipojok Operet wakilwakil rakyat berbui bersahutsahutan Gebrak meja berserak Begitu pelik urusan mereka? Wakil rakyat? Kemarau kami, terlalu sederhana untuk urusan akbar mereka? Makassar, 31 Oktober 2014 =~=~=~=~=~=~=~=~==~=~
Judul: Saat DIA Mengulur Cinta Oleh: Lia Zaenab Zee =~=~=~=~=~=~=~=~=~= Gemerlap raga harum indah Kugegas asa senyum mawar Pada repet cemerlang tuah Bungah rasa bungah nilai Berlari hari langkah gemulai molek indah, beretas pujapuji semesta Berlari garis detik nafas Buncah ego, serakah, angkuh ruahi kalbu Kuterjang segala tabu Dekap nikmat sesaat Menyebelah mata aturanMu Mendepak nurani, terpojok gugu sunyi Aku mengawang lupa pijak Cinta-Mu mengulur sapa Rupa tragis renggut jumawa senyum sumringahku Kursi roda selepas tangis dukaluka kecelakaan, langit runtuh Puing Astagafirullah... 'AmpunanMu' Pelajaran cintaMu tak pernah salah ya Rabb! Sesalku melangit, sesak senyap pengakuan khilaf Tepian sajadah pengikat gundah pinta belaskasihMu Makassar, 30 Oktober 2014 =~=~=~=~=~=~=~=~=~=
»Faa... Ini Rindu By: Lia Zee Pelan saja, mengalir saja Temu, sapa berbagi kisah cerita kecil, tawasenyum Laun, gelitik kangen ingini godacandamu ... Kutepis dalam lagak tak acuh '' Gak banget ah! '' Sapasenyummu sambangi Pipiku memerah saga, tergugu kikuk membujuk jantung yang degup genit Ah ... '' Santai, napa!'' Dan lembaran diary berisi tak terhitung namamu, tak terhitung debar, tak terhitung bilangan diksi bias pendar pelangi Faa... inikah rinduu? Senandung rima cinta seolah tercipta spesial memerahkan detakku Ahaa..''rindu atau ge-err?'' Faa... ai rindu!sungguh. Makassar 25 Oktober 2014
Realita Cinta 99 By: Lia Zaenab Meleleh nerve rindurasa Sepuja segemilang kerlip Kilau langkah cahaya Membatu janji terekat kukuh rimbun, pekat Realita cinta, kita pantri mewabah terjang, nekat DoaDoa terlantun gamang Tasbih Rosario berjibaku tarikmenarik damba sua Bergenggam erat redamkan bara lindap beda, terkubur Realita cinta... 'paham' kita Serunai ronce untai janji Memunggungi ayatayat suci ..., palingi salibmu Memanggang beda, paksa realita esakan cinta abaikan cara berTuhan : Ikrar akad bermaterai Hangat rindurasa jelma bola api memanggang Abukan putikputik doa Khianati ikrar berpeluk Realita ..., luka menikam kejam perih Elegi kisahtangis campakan ruahrasa, ruah asa, ruah pelikdoa Cinta memayungi miris Realita ...putus harap, patah janji, remuk! Simpuh berendam airmata Bagi penghianat ingat pulang Aku sungguh takpunya muka menyeruput kepingan dosa Malu tak usaiusai.... Bilangan indra lima dan keenamku kalut, gugu sengal berserakan Terkapar dihadapanMu Aku tak ada sisa Pekat, tersalut dosa ; puing Realita cinta 99 Kesombongan, pongah, angkuhku.... Selsel tubuh tak mampu wakili kata ampun... : Sesal dera Realita Cintaku bilangan ketidaksempurnaan, bopengcacat penuh nanah Bilangan Kesempurnaan Hanya milik-Mu Aku tak ada nilai bagi ampunan-Mu Keagung-Mu ; yang tak pernah mampu diukur terukur 'AsmaulHusnah' Makassar, 27 Oktober 2014

Sabtu, 25 Oktober 2014

SENYUM MATAHARI ILUSI By:Lia Zee ¤~~~~~~~~~~~~~~~~~~¤ Didinding ilusi maya Kupaham sosokmu Statusmu ispirasi magis, menyelinap riang di buhul damba samar Puisimu, renyah manis mengayun rupa sepoi sejuk rindu Aksara Ruh berTuhanmu fasih, menetramkan senandung kalam ilahi diudara tak bemata Senyummu matahari, menyembur kisikisi rasa diilusi bayang Hariku pendar nyala asing Jantungku detak ritma harmoni rasa, aroma kagum papari senyum matahari khayalku. Akut, otakku mulai mengkalkulasi uploadauploadmu Private buatku ...'ge er' Repleksku tersentuh laku aneh Komment mulai berona debar Menguntitmu... Sang pengangum netra sepi sepihak Inbox ter'rambah Bungah rasa meruak Mimpimimpi bernama rindu mulai terkaca disenyum tak disenyumi The Secret admirer...hiks Nyatanya, rindu milikmu telah terpeluk akad Perempuan halalmu Duh... Makassar, 10 Oktober 2014 ¤=================¤ Rivised batal di kirim ulang Ke mafaza
TITIP RINDU PERCAYAIMU By: Lia Zee ==================== Dawai denting pijar hati Petik denada asmaradana Selasih kasih rapal kidung sepuja bahagia Lembut berdendang mengecup biru merindu Riang genggam berkejaran ditepitepi dentam detik Senyum bertahta gemulai seroja cahaya manikam Terpercik angan bidadari, semesta meliuk gairah Hampar lena serui mimpi Meronce gemintang selukis awan, aksarakan namamu Terjaga gundah, menemukan jejakmu leleh diseraut wajah asing Menggurui detak rindu terusik gores keruh janji Sayang, kutitip rindu berintih doa,segenap harap, seteguh ikrar terpeluk Bumbung bilah hati ikat kokoh disemat setia Sayang, kupinta jangan merahkan putikku Pada tali buhul resah yang memunggungiku Sungguh!nadiku detak nafas 'percayaimu'. Makassar, 17 Oktober 2014 =================== Nama pena Lia Zee. Nama Asli : LIA SAINAB ASBAR Suku Bugis, Alamat: Komp. BTP Blok AA/129 Jln. Keindahan 10 Tamalanrea Makassar Sulawesi Selatan 90245. Staff Financial di salah satu Perusahaan Swasta Nasional Pengembang (Developer) Perumahan di Makassar. Mobile Phone : 085242931445 BB PIN :2898279F hhtp://liazee.blogspot.com FB Lia Zaenab Twitter @zee_lia ~ Terima kasih ~ _______________________ “““““““““““““““““““““““““““ NB: Mohon maaf sebesar2nya tdk attaccment. Hanya via HP, perangkat Sungguh!tdk mendukung. Terima kasih.
Galeri Diksi Oktober Diksi Cinta Ronce Melati _ Lia Zaenab ------------------------------ Diksi Cinta bait janji Tuang diuntaian kisah kasih, khayal renjana imajinasi larik paling puitis Toreh cinta paling cinta Liuk indah paling syahdu Setangkup janji teralir manis dipembuluhku Sang Romeo, purna laku surga tingkap anganku Seronce diksi bisik cinta jelma seronce melati dipermandian Tunai janji cincin belah rotan, nama kita padu Ucap akad agung ikrar tertinggi ... Romeoku Diksi cinta seindah yang kupaham, seindah yang kurasa, selekat yang kubayangkan Teronce melati perempuan halalmu Adakah yang lebih indah? Makassar, 22 Oktober 2014 ------------------------------ Nama pena Lia Zee. Nama Asli : LIA SAINAB ASBAR Suku Bugis, Lahir di Enrekang 28 Juli ... Alamat: Komp. BTP Blok AA/129 Jln. Keindahan 10 Tamalanrea Makassar Sulawesi Selatan 90245. Latar belakang pendidikan Ekonomi Akuntansi, Alumni Universitas Hasanuddin Makassar Staff Financial di salah satu Perusahaan Swasta Nasional Pengembang (Developer) Perumahan di Makassar. Mobile Phone : 085242931445 BB PIN :2898279F hhtp://lia-zee.blogspot.com FB Lia Zaenab Twitter @zee_lia ~ Terima kasih ~
Malam Cristal Berlian By: Lia Zee ~~~~-------~~~~------- Sayang, Disini, kemarau gerah senyap. Merindu bulan yang tak ada jadwal Dekapmu dekap rasa disempat yang tak biasa, terlalu berlian untuk tak syukur Sayang, Siramilah kerak linduku Bertahun disedekap perih gugu tak terbaca. Berikan belai usapmu malam ini Jadikan penenang lelap dibekuku setelahnya Sayang, Malam ini Cristal Berlian Lelapku lelap berlian ~~~~--------~~~~-------- Makassar, 19 Oktober 2014 ¤•¤»
#PuisiMingguanDuDek5 Judul: Air Nama Penulis: Lia Zee -¤-------------------------¤- Butirmu partikel inti hidup Susunan rangkaian seroja sejuk penciptaan Sang MahaKarya Bertasbih dalam tiap detik Menghidupkan detak semesta Engkau, denting nadi Pencipta ritme pembuluh Tetes pembasuh jiwaraga Formula magic misteri Yang Maha Agung... Menghidupkan hidup Tawamu senar gemah berkah,semaikan citaasa, lahirkan semburat cintarindu syahdu Merajukmu geliatkan resahgundah remuk jantung Murkamu adalah petaka perampas kecupan senyum penganak kolam kelopak kornea mata Pemutus detak nyawa,telak Karena engkau kekasih kehidupan Paling cintarindu kasih, paling cemerlang cristal Paling sejuksenyum Paling bening sumringah Paling amarahduka... Paling kejamkelam Paling gigilbeku Paling menyakitkan Engkau kehidupan : Air Makassar, 23 Oktober 2014 -¤-------------------------¤-
'Kau adalah Cinta ... By: Lia Zee =============== Kakiku telah menjelajah ribuan pijakan di bumi. Beribu asam garam essai Tumpah ruah riang,luka, bahkan cinta atau benci Tapi,tak pernah kutemukn seseorang yang menerima seluruh apa adanya Aku tanpa jeda Cuma 'Kamu' Tidak pernah kutemukan, bola mata tertulus seperti punyamu Suara yang jauh dari merdu, namun suara itu terlapalhapal abadi bukan hanya diotak juga dihati Tangan yang tdak lembut Bahkan cenderung kasar Tapi elusannya masih terasa diseluruh kulit melarut darah dipori Kau, bukannya tdk pernah memarahiku, dulu Entah, mantra apa yang telah terapal, hingga kemarahanmu tak pernah mampu habiskan inginku lelap didekapmu Kulitku pernah membiru karna cubitanmu Aku marah, bejanji hati tidak akan mau tersenyum padamu lagi Malamnya, mataku tak bisa pejam tidak terbiasa hilang kelonan belai tidur lelapku, menyerah merengek merajuk Bahkan aku tak pernah menemukan seseorang yang kuyakini sel darahya tersusun berbentuk rangkaian abadi tak terputus kunamai 'Cinta' seperti milikmu Bukankah? " Kau sebenarnya adalah Cinta itu sendiri?" -IBU- Makassar, 15 Oktober 2014 =============== Revised 25 Okt 14
»Faa... Ini Rindu By: Lia Zee ---------------------------- Pelan saja, mengalir saja Temu, sapa berbagi kisah cerita kecil, tawasenyum Laun, gelitik kangen ingini godacandamu ... Kutepis dalam lagak tak acuh '' Gak banget ah! '' Sapasenyummu sambangi Pipiku memerah saga, tergugu kikuk membujuk jantung yang degup genit Ah ... '' Santai, napa!'' Dan lembaran diary berisi tak terhitung namamu, tak terhitung debar, tak terhitung bilangan diksi bias pendar pelangi Faa... inikah rinduu? Senandung rima cinta seolah tercipta spesial memerahkan detakku Ahaa..''rindu atau ge-err?'' Faa... ai rindu!sungguh. Makassar 25 Oktober 2014 ---------------------------
BOCAHBOCAH DURHAKA By:Lia Zee ¤~~~~~~~~~~~~~~~~~~~¤ Menyiangi siang bentara pelataran resah Pertiwi Oktober gerah Bocahbocah berebut mainan,dipetakpetak lipatan rumah rakyat mengkilap Tak juga hentihenti seling ceracau kicau semrawut Pertiwi meranggas merana kaku lidah menyimpan kesal tak ada daya Salahkan siapa? Bocahbocah yang kerdil jiwa pikir picik? Menghitung uban tanpa malu Merenda kepala sulam culas Mengasah badai dengki disendisendi? Amanah jadi alas kaki, Janji serupa jalan layang Atau... Menusuk garuda hingga Sekarat...? Bocahbocah kesetanan Mencekik Ibu pertiwi Nanar,limbung,kesepian 'Bocahbocahnya durhaka'! Makassar, 02 Oktober 2014 ¤~~~~~~~~~~~~~~~~~~¤ Revised 23 Oktober 2014
JAGAWANA LAKONLAKON By:Lia Zee¤-------------------------------¤ Jagawana lakonlakon. Berebut pamer senyum suwir Nampak seringai payah Senyum serupa seringai Sambil mengobrol ketinggian Di menaramenara empuk Terlipat pelipis berkerut Seakan menyeruput pikir yang maha... Baca dikartu peramal peramal Ternyata hanya bagian episode-episode lakon saja Karena bagian mereka telah lama usai,dilobyloby prestise licin... Tontonan lakonlakon Di menaramenara mewah Penonton yang kecewa menyumpah serapah Pelakon yang jumawa Pulang membawa dada yang busung meludahi penonton yang frustasi Pelakon bersenyawa kelana awangawang kekuasaan Menyembelih 'Garuda' dengan gagah berani. Makassar, 04 Oktober 2014 ¤---------------------------¤ Revised: 23 oktober 2014
'Sumbu Cinta' By:Lia Zaenab Zee ---------------------------- Kelopak nanar lihat kilas Dua punggung kecil lusuh carik baju sobek,berbeban Selusuh pikir jalang mata menekur jalan menghitung nafas Mencumbu reski tercecer bentara jalan,ah.... Empat kaki kecil telanjang beruak gosong matahari, sempat tawa kering sahut selintas lintas Jangan hitung banjir air leleh keningnya. Pikir asalnya, air kran sebuah rumah ibadah Jangan bicara steril tapi bicara tentang air gratis saja, cukup Jadi? Nyalakan saja sumbu cinta tali temali empati Nyalakan saja sumbu asih Basuh kerakkerak basihati Nyalakan saja sumbu pikir Semai syukur adamu, kini Nyalakan saja sumbumu ... ulur tangan senyum dan baitbait kasih Raba tanya adakah waktu untuk mereka pulang senja ini dengan perut tidak bernyanyi? Biarkanlah berjenggala senyum gemintang malam ini Setidaknya punggung gosong mereka masih tetap tegak bersenyawa gerah matahari, esok Memunguti hidup Asal,nyalakan sumbumu perciki kilau cinta Bersendawa dekap mereka Biarkanlah setidaknya mereka punya nyawa untuk memangut asa ditepitepi jelaga pekat kehidupan Nyalakan sumbumu ... Makassar, 21 Oktober 2014 ---------------------------- Rivised
Galeri Motivasi Oktober_ Lia Zee ================== »Kenangan Edelweis ''Jangan tanya rasanya gimana sayang'' ... tulisku didiary, curahan penutupuntuk janji bahwa ini adalah goresan terakhir dilembarnya. Setelahnya. Diary ini hanya akan di simpan sebagai kenangan abadi, seabadi bunga edelweis. Tidak kusesali apapun, rasa indah yang pernah memberi warna pelangi dihati kita berdua. Sekali- gus membingkaikan badai. Anggap saja serentetan ujian manis pahit hidup. Tempat belajar untuk mendewasa. Belajar bahwa, sebesar apapun usaha kita, toh.. Penentuan terakhir mutlak ada di tanganNya. Tak kusesali, kita berdua telah berusaha mengemis, memohon matahari agar sinarnya dapat meredakan airmata hujan yang mener- jang dingin membekukan kita. Membuat kita kehilangan banyak hal. Kita kalah dan lakon telah ditutup diiringi mata yang mengolam. 'Sad ending' . Tuhan memang sama, kita yang tak sama ... Kokohnya dinding ketaksamaan tidak bisa terlewati.Kita memang beda, tapi cinta kita sama. Saling merindu. Dan yang pasti Tuhan tidak pernah salah. Dia me- letakkan cinta di hati kita, Pasti mengandung hikmah. Terlepas hati yang mesti berdarah karna cinta yang mesti terenggut paksa. Sekarang!.Setelah ribuan hari telah berlari pergi. disini aku berdiri tegak dengan dada buncah. Cumlaude Program Master. Sekaligus tergidik mem- bayangkan seandainya waktu itu, aku mengiyakan untuk kawin lari.Dan akan banyak kehilangan: keluarga,pendidikan dan entahlah, mungkin yang lain dan lainnya .... Tuhan,mungkin ini adalah hikmah indah yang ingin Engkau anugerahkan untukku. '' Sesungguhnya sesudah kesulitan adlh kemudahan'' Erra! Bagiku, cinta yang ada padaku adalh lukisan abadi dihati.Tak terhapus diabadi- kan kenangan.Seabadi edelweis yang selalu setia menunggu setiap pendaki. Membelainya sesaat lalu pergi. Dan kau akan tetap setia menunggu mereka kembali. Tidak perduli penantianmu sia-sia atau tidak. Dihatiku, selalu ada tempat istimewa untukmu, abadi. Rasa ini tlah begitu banyak memberi aku pelajaran untk tumbuh mendewasa. Lebih bijak,sabar,dan ikhlas. Mengerti dan mengalami- nya sendiri, Bahwa kadang Tuhan memberikan badai agar mengerti betapa indah pelangi setelahnya. Mengajariku kesetian dan keabadian edelweis,untuk terus tumbuh dan berbunga mengabadikan waktu dan kenangan seberat apapun rintangan yang menerpanya. Kenanganku abadi Erra! Kenangan edelweis. ================== Makassar,15 Oktober 2014

Senin, 20 Oktober 2014

PUISI_LIA ZEE_ AROMAMU MEMBAUIKU ================= Rindu masih degub didada, masih terasa getar adamu Bahu kokoh sandar manjaku pekat ingatan Namamu puisi dipenaku lekat, lambai kamboja tanah pusaramu, aksara tasbihkan lirih sapa kenangmu Serasa mimpi sekat nyata tiada, aromamu membauiku Memaksa pahami hadirmu lagi,menggenapi ronta girih lara pergimu Tengkuk remang ilusi mimpi jelma ruhmu Gemuruh rasa kehilangan makin menggerayangiku tiada ampun, gelap raba Bilakah rindu tak usaiusai Di pintu surga dititiskan? Mengirimi jelmaan labuh dinafas nyataku Lupa pada pijakan nisan Batas Harap Batas Rasa Batas Ruhmu Batas Takdir Aromamu membauiku ada. Makassar,20 Oktober 2014 ================== Nama pena Lia Zee. Nama Asli : LIA SAINAB ASBAR Suku Bugis, Alamat: Komp. BTP Blok AA/129 Jln. Keindahan 10 Tamalanrea Makassar Sulawesi Selatan 90245. Staff Financial di salah satu Perusahaan Swasta Nasional Pengembang (Developer) Perumahan di Makassar. Mobile Phone : 085242931445 BB PIN :2898279F hhtp://lia-zee.blogspot.com FB Lia Zaenab Twitter @zee_lia ~ Terima kasih ~ _______________________ “““““““““““““““““““““““““““ Mohon maaf, tidak attach Perangkat tidak mendukung Sungguh, jika tdk memenuhi syarat bolehkah Saya mendpt konfirm .Terima Kasih

Jumat, 17 Oktober 2014

#FMC2 DERITA SEMANGATKU ========== Otak Leyaa tidak pernah habis pikir dan tidak pernah sukses mencerna baik, bagaimana hidup seseorang begitu mudah dan penuh tawa. Seingatnya, selama 17 tahun umurnya kini.Untuk menikmati sebakul kecil nasi yang hanya cukup seadanya untuk dirinya, ibu, dan Dina adik perempuannya. Mereka harus berjibaku mati-matian. Mulai dari Ibunya yang harus sudah mulai bangun subuh-subuh menjemput cucian langganannya. Dina dan aku yang harus mem- bantu ibu melakukan apa saja yang sekiranya dapat membuat mereka tetap bisa makan. Sementara tak jauh dari tempatnya berdiri di bawah balkon mewah sebuah hotel. Wajah pualam Andira, teman kelas SMAnya, terlihat sumringah Andira.Gadis cantik putri tunggal seorang konglo- merat,yang hidupnya seperti ratu. Aku adalah pem- bantunya hehe..kata kerennya adalah asisten Andira. Yah ...! Kehidupanku Vs Andira bak bumi dan langit. Tapi keadaan ini menjadi mimpi terbesarku untuk terus berjuang. Makassar,16 oktober 2014 ================ Perempuan indah nan indah Lentera di ruang nyaris hampa Liuknya pelan menari Pendaran cahaya hangat mengaliri pembuluh darah detak merindu. Pendaran cinta lentera Bersemayam senyap lisan, riuh detak dada Lentera cinta pendar indah dalam bisu.
'ULTAH RUAH SYUKUR' By: Lia Zaenab =============== Tapak meniti hidup Terang gelap kodrat Ruahkan suluh syukur Indahi hadir nafas Tepis serui kelam. Lilin,kado, megah pesta Dislide masa lahir Simbol yang tak mesti ada Terima bahagianya Rangkul kepahaman, Detak nadi hanyalah kesementaraan Hari kelahiran Indah resap cubit mawas Pada abdi dinafasnafas titipan-Nya Indah tidak selintas mau, lalu ikhtiar beruah halang Tegarkan merangkak daya gapai bestari Terjatuh, natural alamiah Petaka bila hilang asa, tegak bangkit. Serenade elegi naratif, beruntaiuntai tak putus Bungkamlah kesemestian lenggang lara Karna Juang adalah nafas Dan Asa adalah nadi Hari kelahiran terulang Misteri abadi milik-Nya Sematkan puji syukur Murahkan senyum asih Bahagiakan bahagia Berdamailah Hari ini ultah terulang Ultah esoknya,sua? Entah ... Makassar, 14 Oktober 2014 .=================
'Kau adalah Cinta ... By: Lia Zee =============== Kakiku telah menjelajah ribuan pijakan di bumi. Beribu asam garam kisah.Tumpah ruah riang, luka,bahkan cinta dan benci. Tapi,tak pernah kutemukn seseorang yang menerima seluruh apa adanya Aku. Seperti 'Kau'. Tidak pernah kutemukan, mata sesejuk punyamu. Suara yang jauh dari merdu, tapi suaramu terhapal abadi bukan Di otakku tapi dihatiku. Tangan yang tdak lembut Bahkan cenderung kasar. Tapi elusanmu masih trasa diseluruh poriporiku Abadi terlarut di kulitku. Kau,bukannya tdk pernah memarahiku, dulu. Tapi Entah Kau rapal mantra apa, tiap Kau marah, saat itu jga aku ingin dibujuk dan didiamkan oleh Suara yang tidak merdu dan belaian dari tangan yg tidak terlalu lembut. Bahkan kulitku pernah membiru karna cubitanmu Aku marah dan bejanji dlm hati tidak akan mau tersenyum padamu lagi. Tapi malamnya, mataku tak bisa terpejam karna tdk terbiasa kehilangan kelonanmu Aku menyerah merengek padamu. Bahkan aku tak pernah menemukan seseorang yg kurasa selselnya disusun membentuk rantaian abadi tak terputus bernama 'Cinta' seperti Kau. Bukankah? " Kau sebenarnya adalah Cinta itu sendiri."? -IBU- Makassar, 15 Oktober 2014
Senyum Lelaki Rinduku By: Lia Zee ================== Rimbun rindu melata serupa ulat dipembuluhku Usil,gatal, perih ... datang secara bersamaan Lalu, menganak korneaku Ah ...! rindu berdendang meluap mencari muara Ingatanku, menggoda hinggap disenyum 'Lelaki Rinduku' Selalu..mengusik seperti episodeepisode berulang enggan tidak hadir Dekik senyum khas berurat kerut lesung pipi kiri Aha.. aku tahu! Tuhan bermurah hati mekukisnya serupa dipipi milikku,kuraba sekarang Membiru rindu dilekuknya Bayang hangat rangkulmu Belai sayang dirambutku Tatap mata teduhmu, Senyawa laku tersejuk yang pernah kupaham. Kuingat Uapkan sungai kelopakku, kala cinta pertamaku berakhir kristal rinai mata Lelaki tua rinduku Ribuan jarak dari tatap, senyum,belaimu Tak pernah mengurangi Porsi detak cinta didada Untukmu... Matang rinduku, AYAH Tak pernah kurang dari mulai bilangan kerut yang belum hadir sampai bilangan kerut yang tak terbilang dikulitmu, hari ini Lelap dipelukmu Usapan dikepalaku, masih kadang kuimpikan Tak perduli Aku bukan peri kecil berkepang dua lagi Aroma mataharimu Masih kubaui,kurindui berlomba hadir Pada aroma uban renta disosokmu kini Ayah.Luruh doa rindu ================== Makassar,17 Oktober 201
TITIP RINDU PERCAYAIMU By: Lia Zee ==================== Dawai denting pijar hati Petik denada asmaradana Selasih kasih rapal kidung sepuja bahagia Lembut berdendang mengecup biru merindu Riang genggam berkejaran ditepitepi dentam detik Senyum bertahta gemulai seroja cahaya manikam Terpercik angan bidadari, semesta meliuk gairah Hampar lena serui mimpi Meronce gemintang selukis awan, aksarakan namamu Terjaga gundah, menemukan jejakmu leleh diseraut wajah asing Menggurui detak rindu terusik gores keruh janji Sayang, kutitip rindu berintih doa,segenap harap, seteguh ikrar terpeluk Bumbung bilah hati ikat kokoh disemat setia Sayang, kupinta jangan merahkan putikku Pada tali buhul resah yang memunggungiku Sungguh!nadiku detak nafas 'percayaimu'. Makassar, 17 Oktober 2014 =================== Nama pena Lia Zee. Nama Asli : LIA SAINAB ASBAR Suku Bugis, Alamat: Komp. BTP Blok AA/129 Jln. Keindahan 10 Tamalanrea Makassar Sulawesi Selatan 90245. Staff Financial di salah satu Perusahaan Swasta Nasional Pengembang (Developer) Perumahan di Makassar. Mobile Phone : 085242931445 BB PIN :2898279F hhtp://liazee.blogspot.com FB Lia Zaenab Twitter @zee_lia ~ Terima kasih ~ _______________________ “““““““““““““““““““““““““““

Rabu, 15 Oktober 2014

'ULTAH RUAH SYUKUR' By: Lia Zaenab =============== Tapak meniti hidup Terang gelap kodrat Ruahkan suluh syukur Indahi hadir nafas Tepis serui kelam. Lilin,kado, megah pesta Dislide masa lahir Simbol yang tak mesti ada Terima bahagianya Rangkul kepahaman, Detak nadi hanyalah kesementaraan Hari kelahiran Indah resap cubit mawas Pada abdi dinafasnafas titipan-Nya Indah tidak selintas mau, lalu ikhtiar beruah halang Tegarkan merangkak daya gapai bestari Terjatuh, natural alamiah Petaka bila hilang asa, tegak bangkit. Serenade elegi naratif, beruntaiuntai tak putus Bungkamlah kesemestian lenggang lara Karna Juang adalah nafas Dan Asa adalah nadi Hari kelahiran terulang Misteri abadi milik-Nya Sematkan puji syukur Murahkan senyum asih Bahagiakan bahagia Berdamailah Hari ini ultah terulang Ultah esoknya,sua? Entah ... Makassar, 14 Oktober 2014 .=================
TEMAN SETIAKU 'Tolak Angin SidoMuncul' By:Lia Zaenab ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Menemukan setiap sachet tolak angin bagiku, bagai menemukan sahabat jiwa yang setia menjagaku agar tetap kuat dan bersemangat. Kisahku dimulai ketika aku baru saja diterima di suatu perusahaan Developer (pengembang) Perumahan yang membuka cabang di kotaku, Makassar.Sungguh tidak menduga sebelumnya. Perusahaan ini benar-benar berjibaku dengan rencana dasar perusahaan yang menetapkan target yang tinggi yang harus dicapai secepat-secepatnya. Konsekwensinya adalah seluruh staff perusahaan harus juga berjibaku dalam rangka mengejar pencapain target tersebut.Lembur adalah salah satu bagiannya. Hal biasa bagi saya dan teman-teman yang lain, jam 12:00 malam masih setia di kantor memelototi komputer yang online dengan kantor pusat guna meng-upgrade laporan. Dalam tekanan pekerjaan yang tidak mengenal waktu seperti itu, saya merasakan daya tahan tubuh saya mulai protes, dengan seringnya merasa lemas, masuk angin dan pegal-pegal. Belum lagi ditambah gangguan asam lambung (Ma'ag). Karena mungkin faktor makanan yang kurang sehat, kebanyakan makanan siap saji dan waktu makan yang tidak teratur serta tentu saja faktor stress. Diperparah lagi dengan jarak kantor dan rumah Saya yang sangat berjauhan. Suatu ketika, saya akhirnya jatuh sakit.Dalam keadaan sakit inilah, saya secara tidak sengaja berkenalan dengan sechet-sachet tolak angin SidoMuncul. Bermula sehabis lembur, badan saya demam dan lambung terasa perih melilit.Saya perkirakan asam lambung Saya membanjir, akibatnya saya mual-mual plus pusing tujuh keliling. Mual dan pusing ini tentu saja sangat menyiksa dan apatah lagi diwaktu yang tidak bersahabat, tengah malam. Kebetulan di kotak obat saya waktu itu, hanya menemukan satu bungkus tolak angin.Saya memutuskan meminumnya, dengan harapan agar supaya mual yang menyiksa sedikit bisa teratasi. Setidaknya sampai besok pagi sebelum saya berencana periksa ke klinik. Entah karena sugesti atau memang tolak angin berkhasiat, malam itu perut saya terasa adem dan tenggorakan saya merasa lega juga demam saya berangsur-angsur membaik.Besoknya rencana ke klinikpun batal. Sejak saat itu,sachet tolak angin menjadi teman yang setia dan menjadi hal yang wajib yang harus aku masukkan di keranjang belanjaan saat sedang belanja bulanan,di tas tangan bila bepergian dan pengisi wajib kotak obat di rumahku. Khasiat Tolak Angin Sido Muncul saya rasakan manfaatnya terutama untuk membantu daya tahan tubuh di aktifitas kerjaan saya yang padat,cepat menghangatkan badan dan terasa nyaman di tenggorokan.Juga yang paling penting Tolak Angin SidoMuncul bersahabat dengan penyakit asam lambung yang sering menyiksa... Dengan Tolak Angin SidoMuncul ini juga, saya kerap membantu dan dimintatolongi teman-teman kantor yang membutuhkan suplemen tenaga saat suasana kantor mulai terasa jenuh bosan,stress atau kecapean. Cara mengomsumsinya yang praktis tinggal streettt(gunting)...dan glegg (minum) sangatlah praktis,bahkan tidak memerlukan bantuan air minum segala.Tolak Angin SidoMuncul.. I love you ...hehehe.. Bahkan, saat Saya dan teman-teman punya waktu luang dan kongkow-kongkow minum di cafe atau..tempat ngumpul lainnya, asli..tetap tak pernah lupa mengkomsumsi TASM ini sambil tetap menikmati minuman yang disediakan cafe...Ini karena manfaatnya sudah saya rasakan 'Mujarab!: " Tolak Angin SidoMuncul"(TASM) 'mantap' oye ye!.:):)#orang pintar minum tolak angin. Makassar,03 Oktober 2014 _________________________
SENYUM MATAHARI ILUSI By:Lia Zee ¤~~~~~~~~~~~~~~~~~~¤ Didinding ilusi maya Kupaham sosokmu Statusmu ispirasi magis, menyelinap riang di buhul damba samar Puisimu, renyah manis mengayun rupa sepoi sejuk rindu Aksara Ruh berTuhanmu fasih, menetramkan senandung kalam ilahi diudara tak bemata Senyummu matahari, menyembur kisikisi rasa diilusi bayang Hariku pendar nyala asing Jantungku detak ritma harmoni rasa, aroma kagum papari senyum matahari khayalku. Akut, otakku mulai mengkalkulasi uploadauploadmu Private buatku ...'ge er' Repleksku tersentuh laku aneh Komment mulai berona debar Menguntitmu... Sang pengangum netra sepi sepihak Inbox ter'rambah Bungah rasa meruak Mimpimimpi bernama rindu mulai terkaca disenyum tak disenyumi The Secret admirer...hiks Nyatanya, rindu milikmu telah terpeluk akad Perempuan halalmu Duh... Makassar, 10 Oktober 2014 ¤=================¤ Rivised batal di kirim ulang Ke mafaz
Kurator 'FALLEN ANGEL'. Judul yang sangat menarik dan multi tafsir menurutku. Isi gambar secara kasat mata adalah: seorang Ibu yang sedang menenangkan anak lelakinya, yang dalam genggamannya bertumpuk sejumlah uang. Karya seni bagi aku yang hanya sebagai penikmat, akn mungkin mempunyai tafsiran yang sangat liar. Tapi, kemudian kembali kepemahaman bagi diriku sendiri, bahwa karya seni diciptakan untk dinikmati bukan?, terlepas paham atau tidak terhadap suatu karya tersebut. Dan untuk menikmati- nya. Orang berhak menilai dan menikmatinya sesuai apa yang meraka pahami. Setuju?. Baiklah, aku akan men- coba menjadi kurator dadakan untuk lukisan yang cukup menarik di atas. Seorang Ibu Single Parent, dengan seorang anak laki-laki ABG. Seperti pada umumnya. Seorang anak pada masa transisi seperti ini, akan banyak sekali mengalami ketidakseimbangan mental dan fisik. Wajar, namanya masa transisi. Masa se- orang anak bermetamor- fosis menjadi manusia dewasa. Eitss ..., kembali kebaha- san utama.Sang Ibu adalah seorang malaikat yg tugas utamannya membagikan reseki pada siapapun yang Tuhan perintahkn padanya Dia dilengkapi sayap untuk tugas tersebut. Syahdan!. Suatu ketika anaknya yang yang suka kebut-kebutan mengalami kecelakaan, tepatnya Rio (nama anaknya) menabrak seorang gadis remaja seusianya dan akibat kecelakaan itu kedua kornea mata gadis itu cedera dan berujung kebutaan. Orang tua sang gadis tentu saja menuntut per- tanggungjawaban. Mereka menuntut pada sang Ibu untuk menyediakan donor mata untuk anak gadisnya. Betapa sedihnya sang Ibu. Memikirkan cara men- dapat Donor dan biaya yang harus dikompensasi, andaipun bisa menemukan donor. Dan makin bersedih, setelah Rio, anaknya ber- sedia mendonorkan kedua kornea matanya. Ini sebagai rasa tanggung- jawabnya dan untuk menghapus gundah Ibunya atas keteledorannya. Singkat cerita, saat Rio berada di rumah sakit, dalam proses pendonoran tersebut. Tiba-tiba saja Ibunya muncul. Dalam Penampilan yang sangat beda seperti biasanya. Bukan lagi dalam wujud malaikat dengan sayap putihnya berhias wajah bersinar menawan. Tapi justru dlam penampilan Iblis atau sejenis jin dengan tanduk di kepala dan raut muka suram dan sedih. Masih dalam suasana hati yang heran bercampur gelisah. Reflek tangannya memegang kepala,dan shock ketika tangannya memegang sepasang benda keraslancip tlah menancap dikepalanya. Tanduk, juga!?. ''Apa yang telah terjadi Bu!!?'' Teriaknya panik. Mukanya memucat dngan mata terbeliak.Tanpa ber- kata apa-apa, sang Ibu dengan gerakan spontan memeluk anaknya. Ber- usaha menenangkannya. Perasaan keibuannya, sangat mengerti guncangan perasaan yang dialami Rio. Dia membiarkan saja anaknya itu,larut dalam isak dipelukannya. Setelah beberapa saat, setelah merasa Rio sudah mulai agak tenang. Dia mulai bercerita pelan- pelan. ''Ibu baru saja di pecat Sebagai malaikat'' kata Ibunya datar, sambil sesekali mengusap sayang jari anaknya. '' Apa yang terjadi bu?, ceritakanlah semua padaku ...?'' ''Ibu berbuat kesalahan dengan berbuat korupsi. Itu semua ibu lakukan demi membiayai serta mencari untuk sesiapa yang bersedia mendonor- kan kornea mata buat gadis itu ''. '' Ibu tak kan sanggup, melihatmu hidup tanpa mata, meski dengan alasan apapun,nak," Dengan airmata meleleh, dikeluarkan se- gepok uang kertas dari tas tangan yang sederhana yang sedari tadi terkulai di pangkuannya. Diberikannya pada anaknya yang menerimanya dengan rupa bengong bin linglung. '' Ibu sudah menemukan pendonor mata.'' Sesuai dengan aturan yang ditetapkan, seorang malaikat tidak boleh seka- pun berbuat salah. Sekali berbuat salah otomatis akan berubah golangannya yang terhormat. Sang Ibu dan keturunan dijatuhi hukuman,dijadikn keturunan manusia ber- tanduk. Konon tanduk perlambang cap/tanda bahwa dulunya Ia berasal dari golongan malaikat. Suatu malam, entah yang kesekian kalinya Rio terisak pelan. 'Cinta ibu adalah Cinta itu Sendiri'. Batinnya mengharu biru, pilu. «== Makassar, 14 Oktober 2014 ===============«
SETIA AIR PADA HUJANMU Lia Zee ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~     'Hujan.''  Selaksa paku-paku yang dihamburkan para dewa dewi kayangan ke Mayapada.Menancap dan menyisakan baret-baret berupa larik-larik: sungai,kali,danau, kubangan... Dirindui sekaligus didendami.     Bagiku, hujan adalah bagian selaput memori yang terenda abadi diribuan lipatan kisah dalam umurku yang telah pernah terlewat bersamamu. Hujan,  adalah untaian selendang kristal magis yang menerbangkanku,  pada masa kala tawa renyah jenakamu selalu dalam bingkai tatap mata pelangi, untukku. Dikebersamaan kita dulu.    Dan  hujan akan selalu sebagai  percikan kesejukkan kiriman dari surga, yang mewakilkan penyegaran ingatan tentang 'kehadiran' kenanganmu...      ''Arul di UGD... sekarang!.'' Masih terngiang teriakan Erman sahabat Arul, via BB putihku  kira-kira dua tahun lalu,pada dinihari yang basah dan dingin.     Di selasar ruang UGD di subuh yang beku duka muram ditingkahi  guyur hujan saat itu,memoriku masih memeta dengan sangat jelas,bagaimana rupa putus asa dan kesedihan yang memancar dari raut orang-orang yang menyanyangimu: mamamu,papamu,tante.om.. dan tentu saja Aku.      Hari ke 3 di UGD, Kamu akhirnya menyerah.Setelah tidak sama sekalipun pernah siuman lagi, sejak tubuhmu ditemukan tergeletak tidak sadarkan diri  di simpang jalan jalan raya tempat  peristiwa tragis itu terjadi.     Butuh beratus-ratus hari untuk bisa menerima kenyataan. Kamu,'cintaku' telah pergi dengan cara takdir yang tragis. Dalam derai hujan dan airmata yang sama menderasnya.        Kamu begitu memuja hujan,mungkin itu menjadi sebaris pesan di hadapan Tuhan. Lalu kemudian,  Dia menghiasi kepergianmu dengannya, agar kau menari terbang  gembira bersama deras basahnya.       Kemudian menciptakan pelipur kisah,bahwa pergimu adalah selarik kepergian yang menyisakan setumpuk makna  yang perlu dikaji dan dijadikan pembelajaran terhadap kondisi  masyara-akat kita.Kondisi anak-anak kita.Kondisi keluarga kita.Kenapa mesti melahirkan generasi yang bertumbuh secara salah. Dan kenapa? mesti ada Kamu yang harus menjadi tumbal.     Kenapa mesti ada nyawa-nyawa tak berdosa yang harus melayang.Apakah fungsi masyarakat khususnya para orang tua telah alpa mengajarkan pada anak- anaknya,tentang arti sebuah kehidupan. Lalai mengajarkan, bahwa yang mem- bedakakan manusia dan makhluk lainnya adalah manusia memiliki rasa 'manusia'. Manusia yang saling memanusiakan Yaitu 'Kemanusiaan'.     ''Dia sempat minta isin ke Tante, katanya ada tugas kelompok.'' cerita Mamamu,sambil menghapus titik bening di sudut matanya.Percakapan suatu sore, percakapan pertama dalam suasana yang sudah mulai normal. Setelah percakapan dan pertemuan kemarin-kemarin yang begitu selalu emosional, rapuh dan mengharukan. '' Yah..Tante,aku mengangguk membenarkan,karena sehari sebelum malam tragis itu,Saya menerima BM Arul kalau malamnya dia akan mengerjakan tugas kelompok bersama-sama teman genk satu jurusannya.Saya memahami kesibukan Arul sebagai mahasiswa semester awal di Fakultas Teknik,yang memaksanya harus berjibaku dengan mata kuliah asistensi sebagai suatu syarat mata kuliah dasar umum eksakta.      ''Nak,Tante menyesal malam itu tidak menyarankannya membawa mobil,padahal di luar sana hampir seluruh kota basah karena guyuran hujan yang tak tahu berenti, lanjutnya terus bercerita...ah andai,dia membawa mobil,mungkin ceritanya akan lain.'' ucapnya lirih. Aku hanya terdiam,tak perlu menaggapi- nya atau sok menasehatinya.Toh,Aku tahu dia mengerti apa arti sebuah takdir kematian. Kita hanya mengikuti apa yg telah tergaris dari ketentuan-Nya. Kalaupun ada kata 'andai'. Aku pikir, hal itu hanya salah satu cara beliau untuk lari sejenak dari luka takdir sepeninggalmu.     Ya takdir,Arul kekasihku,pencipta buhul rinduku,  pencandu hujan,putra dan harapan satu-satu mama dan papa- nya,mahasiswa cerdas dan aktivitis kampus yang begitu welas asih kepada orang-orang yang tak beruntung...harus berakhir tragis, di tangan sesama anak -anak muda berandalan yang menikam- mu dengan brutal di dini hari yang basah.Saat kembali dari aktifitas tugas kuliahmu.     Korban salah sasaran geng motor anak jalanan.Tikaman yang bertubi- tubi menumpahkan cairan merah nadi kehidupanmu.Memutus takdirmu di bawah guyuran air hujan yang selalu begitu kau sukai.    Kubangan darahmu berceceran ber- cumbu dengan kubangan kiriman air dari langit-Nya dinihari itu adalah serenade kisah teruntai mengiringimu kembali.     '' Air dan hujan adalah soulmate kehidupan yang membentarakan kesejukan setia di jiwa dan kalbuku'' kutipan kata-katamu di sebuah buku memo milikmu,terpampang di depan Saat ini Selamat jalan,bisikan yg kesekian yang terucap dari bibirku. Arul, begitu lega bahwa air dalam rupa hujan setia dan mencintaimu menyertai ruhmu... Berhari-hari luruh menerpa tanah pekuburanmu dulu.   Makassar,03 Oktober 201
RINDU ABADI INDONESIA By: Lia Zee ======= Sumpah Pemuda Pekik bahana genggam gendam gelora Setia bertumpah darah, bertanah air Satu bangsa satu bahasa, satu teguh patriotik jiwa Satu sumpah berIndonesia Rela berkalang tanah, diranah-mu. BerIndonesia harga nafas Meski, kadang ruweh jalan, kadang lalai cinta,kadang rimbun ego berbangsa kadang dan kadang .... Sungguh, sari rindu cinta Menganak abadi harap, tempat tulang darah kami lahir dan semai. Indonesiaku Tumpah asa, tumpah mimpi Tergores luka, untai buruk anak bangsa Jelmaan cela tingkah noda diharibaanmu Sungguh! buruk noda laku tak mampu renggut aliran kasih, rinduCinta didada kami. Indonesia Abadi Rindu buatmu Cinta akan slalu tersemat disel darah Tersimpul didetak nadi. Makassar, 13 Oktober 2014
PEREMPUAN PEMANAH REMBULAN By: Lia Zee ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Perempuan pemanah Bulan Berdekap belai lirih bayu senjakala, di negerinegeri nan jauh. Perempuan sejuta Gemintang Merayapi bentara langit Merapal mimpimimpi Mencari cakrawala penawar gelisahnya yang agung. Perempuan pemahat Asa Pemintal tegar Setara, nun dibentara ... pelosokpelosok jauh. Perempuan beruah Rindu Menjelajah ditepitepi Cinta Menggelar lisan rindu, aksara cinta juang teguh Menerobos rintang batas dicemerlang kalbu berilmu menjaga amanah,kukuh Rona laku apik .... Perempuan bercita Bulan Melukisi jiwanya semburat literacy hikmah Indah senyum bijak, lekuki pipi merah nan ayu Jemari lancip menawan, digores paham berkharisma Menari diritmik selaras, rampai gemulai Cantik kodrat Hawa' Sinari parasnya, merona membulan. Perempuan pemilik Cinta Digemilang pencapaian Meluruh sulam 'Taat', disenyapsenyap malam ... Memapah ruh berTuhan sujud laruh rindu, cinta Munajah Sang Pemilik Ruh,doa. Yah .... Perempuan Indah nan Indah Makassar, 12 Oktober 2014 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Biodata : Nama pena Lia Zee Nama asli : LIA SAINAB ASBAR Suku Bugis tinggal di kota Makassar : Komp. BTP Blok AA/129 Jln. Keindahan 10 Tamalanrea Makassar Sulawesi Selatan 90245. Staff Financial di salah satu Perusahaan Swasta Nasional Pengembang (Developer) Perumahan di Makassar. Mobile Phone : 085242931445 BB PIN :2898279F hhtp://liazee.blogspot.com FB Lia Zaenab Twitter @zee_lia ~ Terima kasih ~ ________________________ ““““““““““““““““““““““““““““ Note: Puisi yg ketiga Terima kasih
SENYUM REKAH, TABUNGAN PENOPANG By:Lia Zee ===================== Pagi yg bening tersisip embun Kumenanak beranjak Ada sekeluet ruweh rubeh sepagi-pagi ini Sekelabat cuplikan SMS adik dari kampung ''Emak sakit kaka'....'' Tanggal tua makan ditutup utang bercanda puyeng Apatah lagi 'emak sakit' Pening! Hariku ribet,,, Was-was lunglai Kubuka buku tabungan,, Saldo minimal sekarat auww..... Sesalku tak lari-lari Mencumbu kasbon kantor hidupku.,,,esok dan esok Berpayung 'kasbon' Kutekadkan lakuku Mulai teguh menabung Memangkas yang bisa dipangkas Mengetatkan lengan baju Demi harapan tabungan siaga Saat kebutuhan menggubrak menantang Menghaluskan resah kala terjepit nelangsa Tahu-tahu saja Dua tahun sudah Kutersenyum sumringah, Membuka kitab magic Buku tabungan terbilang 8 digit bla..bla..bla Menabung awetkan senyumku Menabung mengecup dalam hati bungah Menabung 'I love you' Merawatku Bangga haru.. Pengobat ketir-ketir Sandaran petir serangan kebutuhan mendadak Penopang "SIAP" Tabungan,tabungan tabunganku Sayang... :) Makassar,18 September 201
By:Lia Zee ====================== Detik meringkih Jantungku denyut tak biasa Bercermin di buram kisah lalu, Onak yg kerap mengacak rasa lengit yg mulai kau pesan samar Fa...ku isinkan kau ulurkan rantingmu Tpi lenturkanlah agar aku dapat menari di sela ayunannya Lakukanlah dgn lembut Karna putikku pernah layu oleh gelora asa untuk menghadirkan bunga secepat-cepatnya Daun bungaku ku butuh matahari pagi, tapi aku ingin Kau meneduhinya di matahari siang Fa...Pipiku hangat Putik bungaku Merekahimu senyum Andai inginku rindu pada Inginmu... Makassar,24 September 2014 ••••••••••••••••••••••••
Revised SAHABAT, INDAH DIMEMOAR By: Lia Zee Berlari merayu matahari Berniat disenyumi senja Menggoda hujan bersanding pada badai Pada siang-siang yang ter'rayu Demi cukup bekal kita, pada godaan lahir, ciutan mata letih meliur Sekedar mi instant yang terlezat diusiausia liar lapar kita... Sepiring berdua Cukup melek semalamam Penghabisan Terbiasa pada gizi porsi seada-adannya,kita Bertarung bercumbu huruf Bergulingan kerlip lentera mengecup kedutan mata sisakan lingkar hitam Demi ... Dahaga,lapar,lesu,manyun melongo,lebih akal,agak malumaluin,... Memburu tenaga kita lebih kayuh Disemat dinasib yang sama Disini(dada) Terenda namamu apik Dimemoar tersimpul Indah.Sahabat ... Makassar,21 September 2014
' SANG WAKIL DEWA DEWI By:Lia Zee ¤===¤ Lelucan yang hebat Di menara gading tak bergading Serenade lakon Yang endingnya antah berantah Teruskanlah pertunjukan dramamu Penontonmu hanyalah nyawa nyawa putus asa,yang sebagian asanya telah kalian rampas, dan sebagian lagi telah kalian kencingi dengan senyum maling. Penontonmu hanyalah kambing congek yang telah kau racuni dengan formula dari pencarian seantero jagad, Terus saja dramamu Hingga penontonmu dininabobokan dustadusta lolypop kalian Lakonmu jadi mimpi gelisah Hingga kami tak bisa lagi lelap tercekik argumenargumen absurdmu Hai...anggota wakil dewa dewi yang terhormat! Ilermu bau, tertidur di rumah terhormat Menginfeksi nafas, kami sesak Abadikan saja ilermu Rupa sifat kanak kalian Dan dijadikan tontonan serupa topeng monyet. Duh... Makassar,28 September 2014' ¤==¤
'DIRI TIADA' By:Lia Zee _______________________ Menapak dalam sekam detik Nafas satu-satu Nafas seruah bungah ke'akuan Kan ada cumbuan di lilitan lindu Nafas diujung lisan Pujian melelehi kalbu Pada lindap penyerahan Diri tiada,Kuasa-Mu Lebur dalam ketiadaan Di tepi-tepi kelam Disimpulsimpul rindu Makassar,30 September 2014' =======================
PENCARIAN RINDU By:Lia Zee ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pelangi berbalut madu, bermanja indah lekuk pada dawai Pembuluh nadi mengecup rindu Berdenting di kecambah jiwa Seri teduh aroma surgawi Rindu menari... Episode semusim musim Elegi pagi rupa lirih mengiris Serenade limbung riak getas Mengecap bara memanas Merusak senyum rindu Rindu merajuk... Memanja meradang Rindu, abadi terindu jua Rembulan terpuisi Bintang terpana khayal Melintas aral menggenap asa Mimpikan laut, langit membiru Pencarian rindu'. Makassar,4 Oktober 2014' ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
HIDUP, MATI SAMA PEDIHNYA BY:LIA ZEE ================ Bilur merenda biru bisu Bernanah sepi lara gilas Bermukim lindap terasing Tanah retak, darah teralir Hidup tak sisakan harap Termamah mesiu perang. Detik detak lambat merangkak Ter'aroma dendam mengepung Udara nafas tercemari, api angkara Rasa takut mengebal kerak mengental, menyumbat nadi, sesak!. Wajah perang .... Cederai cinta, merobek kasih, musnah senyum,alpakan tawa Hadirlah derita tak ada ujung Takdir maskul menganga, di pintu kubur. Ah.. teramat sakiiit ...! Menghimpit Mata sudah tak berair, kering 'Rasa manusia' tercuri Laluuu ...,? Mati, hidup sama pedihnya.:( Makassar, 11 Oktober 2014
KUPELIHARA PURNA 'CINTA' By:Lia Zee ====='====='======'==== Kupelihara purna 'Cinta' Sel darahku mengirim resus positif pada darahmu.. Cinta sesaki aliran oksigen, alirannya tersumbat sampai ke otak. Tumpahi jantung hadirkan debar keanggunan Kutup hati sibuk merindu saling mencari. Lalu Bibir berhias laras kinasih Selaputi mata tertuju ke angan matahari Syair melodi kasih terekam lembut ditelinga Kaki melangkah beriring harmoni Aroma pelukan, hadirkan getaran 'sayang' di nadi Kuberi isin kecupan dikeningku yang bulan. Kemudian Di simpang jalan genggam kita gamang,terantuk langkah,limbung! Pekik lindu menguasai jalan nafas Restu yang tak terijabah membajui Cinta begitu sulit. Memilih : Akar kehidupan tercerabut Berseteru ayatayat, budi dan norma Bersikukuh saling mengeratkan genggam Pada Cinta beronak duri, terlarang! Pastikan langkah... 'Silariang'!*1 Kini Burai api bernama Cinta yang pernah membakar gelora rindu Menjunjung mencampak sekaligus Angkuh Cinta menolak kecup riang, di tepitepi hari surga kita Berganti gelisah pendar bulan gundah. Tidak kupelihara sesal Sejatinya cinta telah menganugerahiku proses bertumbuh dalam banyak warna terang gelap... Terbit kembali bagai pendar lilin kecil Rindu menjelma syahdu hangat mendewasa Cinta masih akan selalu teraba disini (dada) Makin tabah,menawan,sabar,dan berkilau. Kujaga purna 'Cintaku' Makassar,9 Oktober 2014 Note:Silariang*1 =' Kawin Lari ======'======='======
Galeri Fantasi Oktober_ Mana Janjimu?_ Lia Zee ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Malam gemintang. Sesekali angin kemarau kering menampar pipiku pelan .Sekeliling sepi, sesekali hanya di tingkahi suara-suara ketawa dari kelompok bapak-bapak yang melingkar duduk bermain Domino di Pos Siskamling di bawah sana. Rumahku berada di tanah yang agak lebih tinggi dari rumah kebanyakan di kampung ini. Pos Ronda yang terletak persis di sebelah selatan lapangan. Lapangan, tanah terbuka yang merupakan pusat sosialiasi dan pusat kegiatan masyarakat kampung. Kampungku berada ketinggian dari permukaan laut. Sangat dingin di pagi hari, panas menyengat di siang hari. Tanahnya pegunungan yang kering,tandus, dengan musim kemarau parah yang sering melanda. Kehidupan bertani yang sulit, penyebab utama pemuda-pemudi di kampung ini memilih untuk pergi merantau. Ingat merantau, selalu teringat kisah manis 'jodoh' Bapak dan Mama. Hiks... Cukup terkenal, orang-orang tua di sini kebanyakan masih ingat. Dulu, keluarga Bapak termasuk miskin, Beliau pergi merantau. Mungkin itu adalah alternatif terbaik yang mesti diambilnya. Semantara Mama melanjutkan sekolah gurunya di kota. Keluarga Kakek (Bapak Mama) termasuk terpandang di kampung ini. Kakek seorang Guru. Setelah Mama menyelesaikan Sekolah Gurunya kemudian mengabdi di kampung, meneruskan profesi Kakek. '' Leyaa, apa lagi yang kau tunggu, umurmu cukup?, Andi laki-laki baik, guru pula sepertimu''. Cerita mama suatu waktu padaku. Saat untuk kesekian kalinya Kakek mendesak Mama untuk segera menikah. Dan tentu saja untuk kesekian kali pula Mama menolak lamaran yang ditujukan padanya. Suatu hari Senin, hari pasar. Pasar hanya buka 2 kali seminggu Senin dan Kamis.Tempatnya di Kecamatan. Mama bertemu Bapak. usaha untuk bertemu Bapak kata mama, sudah di rencanakan jauh-jauh hari sejak Mama mendengar kabar, Bapak sudah kira-kira sebulan dari saat kejadian itu, pulang dari merantau. Dengan nekat, Mama menghadang jalan papa dan rombongannya. Pergi ke pasar biasa di lakukan dengan jalan kaki bila keadaan jalan sedang parah-parahnya sehingga kadang tidak bisa dilewati kendaraan. '' Mana janjitak dulu, kak?, tanya Mama tanpa basa-basi, setelah mereka punya kesempatan berdua. Terpisah dari rombongan. " Dek, tidak mungkin ku lupai janjiku, tapi....??? mana mungkin Kamu masih mengharapkankak" ada nadanya bergetar risau, tak percaya, atau apalah namanya. Wajah Bapak kala itu seperti orang linglung. '' Maksud kakak...!?'', '' Kakak minder dek, tidak percaya kalau adek masih mengharapkan kak, ka ku dengar cerita, banyak dudu mi laki-laki mu tolak," jawab bapak. '' Na kutungguiki itu selama ini kowdong. Pokoknya kalau memang masih sepertikik dulu,serius! datangmi di bapakku melamar". Singkat cerita Mama ibu guru, bunga desa yang cantik dinikahi oleh Arman sang perantau. Sayang, perkawinan bahagia hanya berlangsung beberapa tahun. Saat umurku belum 3 tahun Bapak telah pergi mendadak dengan badan membiru. Serangan jantung,? mungkin?. Karena jasadnya tidak diperiksa secara medis maklum tinggal di kampung. Aku mengenal sosok Bapak hanya dari cerita mama. Sampai saat ini Mama tetap menjanda. Kata Mama Bapak tak tergantikan dihatinya sampai saat ini. Makassar, 10 Oktober 2014 Cat; Dialognya dalam versi logat Percakapan orang2. Makassar ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
' SANG WAKIL DEWA DEWI By:Lia Zee ¤====================¤ Lelucan yang hebat! Di menara gading tak bergading Serenade lakon para wakil Endingnya selalu antah berantah Teruskanlah pertunjukan dramamu Penontonmu hanyalah nyawanyawa putus asa, sebagian asanya telah kalian rampas, dan sebagian lagi telah kalian bungkam dengan senyum maling. Penontonmu hanyalah kambing congek yang telah kau racuni denganformula dari pencarian seantero jagad Terus saja dramamu Hingga penontonmu dininabobokan dustadusta lolypop kalian Lakonmu, jadi mimpi gelisah Hingga kami tak bisa lagi lelap tercekik argumenargumen absurdmu Hai...anggota wakil dewa dewi Yang terhormat! Ilermu bau, tertidur di kursikursi terhormat Menginfeksi nafas, kami sesak Merobek kursi kami yang terhormat Abadikan saja ilermu Rupai sifat kanakkanak kalian Dijadikan tontonan serupa topeng monyet berbaju necis Duh... Makassar,10 Oktober 2014' ¤======================¤ Revised
SENJA LOSARI 'EPISODE SEPI' By: Lia Zee -------------------------------- 'Losari' pagi di gigil sisa semalam Menapakmu bentara sejuta kilasan Berloncatan menggigitku Kisah ini tak lekang detak waktu, setia kenangan menyapihnya beku Hangat Senja lelehkan bersukaria pada episode sunyi. Senja candumu ''Kamu penyair senja yang pura-pura melakonkan syairmu agar aku terkesan?,'' Kamu terbahak. Jawaban absurd untuk repetan panas siangku menunggu 'senja bodoh' kala itu. Lalu 'Senja bodoh' dan syairmu, berkolaborasi mencanduku.. ''karma!!??”. Senja losari,syairmu,dan episodenya Semesta mengaturnya, jadi 'senja kita?!' Lalu... Berubah Jadi senja aku, senja kamu Laun... berjarak, hanya bertukar warta.. lalu lenyap saling tiada. Di sini Mencumbu episode senja yang sepi Walau "Losari" makin Genit Kini... Makassar 19 September 2014 ____ ¤.•.¤.•. _ ¤.•.¤.•. __ ¤==================¤ Revised
#EventFiksiMatahari2 ____________________ 'INSPIRASI SEMANGAT MATAHARI' By: Lia Zee Aku hampir terjatuh di jalan setapak, kakiku terantuk akar pohon ilalang yang menjalar di sepanjang badan jalan yang sempit ini. Siang yang terik, matahari berada dalam semangat puncaknya menyembur bumi dengan bola panasnya, melelehkan cairan dalam tubuhku. Langkahku pelan kulitku terasa lengket. Selalu ada kerinduan, untuk melewati jalan ini. Jalan menuju kebun tanaman kopi kami. Dulu sangat akrab denganku.Saat aku masih bermukim di sini, kampung halamanku. '' Leyyaa,!''. Aku tersentak kaget, celingukan mencari asal suara. '' Eih Tanta!1 Kaget nih." balasku setelah mataku bisa menangkap sosok Tanta Maradia di sela-sela kebun salak yang rimbun di samping kiri jalan. Dia adalah istri dari Om Badrun sepupu Bapakku . ''Kapan datang orang kota, nanti jalan-jalan ke rumah yah?.'' tanyannya beruntun "kemarin Tanta,,'' jawabku dibarengi tawa. Agak geli dengan istilah 'orang kota' hiks .... Setelah basa basi sejenak aku kembali meneruskan langkahku. Jarak kebun kami sudah tidak jauh lagi. '' Daunnya satu-satu mulai meranggas '' ucapku membuka percakapan dengan bapak dan Mamak malam ini sehabis makan ; Mamak,Bapak dan Rio sibungsu duduk di beranda luar rumah. Lampu 5 watt hanya mampu menjadikan suasana temaran seluas beranda. Di luar itu pekat. '' Iya,bene 2*, kemarau tahun ini semakin panjang dari tahun-tahun sebelumnya .'' Sahut Bapak datar.Aku menangkap rasa khawatir di nada datar Bapak. Keluarga petani seperti kami, akan selalu tergantung pada kemurahan alam. Sebagai petani kebun kopi dan Salak, kemarau seperti ini akan menurunkan tingkat produksi. Dampaknya tidak hanya dirasakan dimusim ini tapi masa musim berikutnya dan bisa jadi berikutnya lagi. Tanaman bisa mati suri karna kemarau. Daun-Daunnya yang meranggas butuh semusim atau dua musim untuk bisa memulihkan batang dan daunnya untuk kembali normal. Ah...udara makin gerah, segerah pikiranku. Aku melirik jam wekker di sampingku, 2:10 AM. Sudah larut, batinku. Cerpen yang sedang kugarap hampir di bagian ending. Kamar kiri kananku kosku senyap. Aku menggeliatkan badanku, mengharap penat dipunggungku enyah, karena kelamaan duduk. Sepulang libur semerter dari kampung kemarin, aku telah bertekad untuk lebih serius menekuni bakat menulisku. Setidaknya honor dari tulisan-tulisankua bisa jadi dewa penolong jika kiriman Bapak semakin seret setiap bulan. Nasip anak petani. Musim kemarau adalah musim paceklik. Aku sangat maklum, kesusahan Bapak mengirimkan biaya kuliahku tetap sama di setiap bulan. Hehehe....mungkin suatu saat harus ada program bantuan khusus pemerintah bagi mahasiswa anak petani di masa paceklik. Kutepuk dahiku geli dengan ide ngawur di otakku. Kubuka jendela kamar kosku sepagi ini, ada gigil merasuk tulang-tulangku. Tanpa sadar ada degup gelisah menyeruak tumpah pelan-pelan. Gigil pagi tanda alam untuk kesombongan matahari bertahan bertahta dengan kekuatan cahaya penuhnya 'kemarau panjang'. Tapi ah..kukibaskan gelisah dan prasangka burukku ke matahari. Selembar surat pemberitahuan dari salah satu perusahaan penerbit, tentang persetujuan menerbitkan antologi tunggal cerpenku, tergeletak manis di atas meja belajarku. . ' SEMANGAT MATAHARI.' Dua baris kata tercetak huruf kapital tertulis di kertas itu, kukerling dengan mata dan kueja pelan-pelan. Judul bukuku kelak. Kuhela nafas lega. Kemarau dan Matahari telah memacu adrenalinku untuk menulis dan menulis. Matahari jadi sumber inspirasiku tulisanku. Kemudian kemarau jadi sumber semangatku, membantu meringankan gelisah Bapak dan Mamak dalam musim paceklik, tulisanku telah dapat menjadi sumber reseki bagi kelanjutan kuliahku. Kubuka lebar-lebar jendela kamar kosku, sinar matahari pagi tanpa permisi menerabos masuk.... Makassar, 10 Oktober 2014 ____________________ Note: Tanta1 = Tante Bene 2 = panggilan anak perempuan
'Seloka PujaPuji, Berkah atau Jerat Lindu?' By: LIA ZEE ¤====================¤. Peti kisah berloncatan penuhi benakku. Tidak begitu indah dikitari pujapuja. Dari mata yang berkabut hingga memerah telah mengendap dikitab jingga, terang gelap pujipujaku. Lalaki di gesekan sang waktu .. Kadang dicekoki nalar absurd, bisa berarti untaian rajut jala jerat benang emas bentara maniknya: "Seloka pujapuji berkah atau jerat lindu?". ''Indah pandang buta pikir'' Kata-kata pujapuji berbilah dua, raga bunga diincar di balik jeruji selaput niat yang tak terbaca,abu-abu. Bisa? Memeluk disemusim raga indah mewangi Berpaling ditepi kerut pudar pesona Butuh kekuatan 'sense' wanita membacanya. Ma'fun Daya tarik dua kutup mencari berputar semesta, kan selalu ada percik gesekan entah pelangi,badai ataupun matahari... Rasa wanitamu, logika bahwa pujapuji berkah atau lindu? benar.... Tertulis dikitab-kitab kisah Adam-Hawa, Rommy-Juliet , Layla-Majnun atau Ainun-Habibi....:) Tidak imbang,menunjuk wanita asal aurat goda karena lakilaki adalah asal rayu dan palu godam beracun. Jika wanitamu kau ceramahi dalam baitbait teori dan ayatayat Ceramahi ambisi dan syahwatmu terlebih dulu..!? Bukankah wanitamu dalam rengkuh laku taat, pahalamu di hadapan Tuhanmu kelak.. Sungguh, wanita tertulis namanya di beban pundak lakilakinya, Makassar,07 Oktober 2014 ¤====================¤