Sabtu, 25 Oktober 2014
Galeri Motivasi Oktober_
Lia Zee
==================
»Kenangan Edelweis
''Jangan tanya rasanya
gimana sayang'' ...
tulisku didiary, curahan
penutupuntuk janji bahwa
ini adalah goresan terakhir
dilembarnya.
Setelahnya. Diary ini
hanya akan di simpan
sebagai kenangan abadi,
seabadi bunga edelweis.
Tidak kusesali apapun,
rasa indah yang pernah
memberi warna pelangi
dihati kita berdua. Sekali-
gus membingkaikan badai.
Anggap saja serentetan
ujian manis pahit hidup.
Tempat belajar untuk
mendewasa.
Belajar bahwa, sebesar
apapun usaha kita, toh..
Penentuan terakhir mutlak
ada di tanganNya.
Tak kusesali, kita berdua
telah berusaha mengemis,
memohon matahari agar
sinarnya dapat meredakan
airmata hujan yang mener-
jang dingin membekukan
kita.
Membuat kita kehilangan
banyak hal. Kita kalah
dan lakon telah ditutup
diiringi mata yang
mengolam.
'Sad ending' .
Tuhan memang sama, kita
yang tak sama ... Kokohnya
dinding ketaksamaan tidak
bisa terlewati.Kita memang
beda, tapi cinta kita sama.
Saling merindu.
Dan yang pasti Tuhan
tidak pernah salah. Dia me-
letakkan cinta di hati kita,
Pasti mengandung hikmah.
Terlepas hati yang mesti
berdarah karna cinta yang
mesti terenggut paksa.
Sekarang!.Setelah ribuan
hari telah berlari pergi.
disini aku berdiri tegak
dengan dada buncah.
Cumlaude Program
Master.
Sekaligus tergidik mem-
bayangkan seandainya
waktu itu, aku mengiyakan
untuk kawin lari.Dan akan
banyak kehilangan:
keluarga,pendidikan dan
entahlah, mungkin yang
lain dan lainnya ....
Tuhan,mungkin ini adalah
hikmah indah yang ingin
Engkau anugerahkan
untukku.
'' Sesungguhnya sesudah
kesulitan adlh kemudahan''
Erra!
Bagiku, cinta yang ada
padaku adalh lukisan abadi
dihati.Tak terhapus diabadi-
kan kenangan.Seabadi
edelweis yang selalu setia menunggu setiap pendaki. Membelainya sesaat lalu
pergi. Dan kau akan tetap
setia menunggu mereka
kembali. Tidak perduli penantianmu sia-sia atau
tidak.
Dihatiku, selalu ada tempat
istimewa untukmu, abadi.
Rasa ini tlah begitu banyak
memberi aku pelajaran
untk tumbuh mendewasa.
Lebih bijak,sabar,dan
ikhlas.
Mengerti dan mengalami-
nya sendiri, Bahwa kadang
Tuhan memberikan badai
agar mengerti betapa indah
pelangi setelahnya.
Mengajariku kesetian dan
keabadian edelweis,untuk
terus tumbuh dan berbunga
mengabadikan waktu dan
kenangan seberat apapun
rintangan yang
menerpanya.
Kenanganku abadi Erra!
Kenangan edelweis.
==================
Makassar,15 Oktober 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar