Rabu, 15 Oktober 2014
HIDUP, MATI SAMA PEDIHNYA
BY:LIA ZEE
================
Bilur merenda biru bisu
Bernanah sepi lara gilas
Bermukim lindap terasing
Tanah retak, darah teralir
Hidup tak sisakan harap
Termamah mesiu perang.
Detik detak lambat merangkak
Ter'aroma dendam mengepung
Udara nafas tercemari,
api angkara
Rasa takut mengebal kerak
mengental, menyumbat nadi,
sesak!.
Wajah perang ....
Cederai cinta, merobek kasih,
musnah senyum,alpakan tawa
Hadirlah derita tak ada ujung
Takdir maskul menganga,
di pintu kubur.
Ah.. teramat sakiiit ...!
Menghimpit
Mata sudah tak berair, kering
'Rasa manusia' tercuri
Laluuu ...,?
Mati, hidup sama pedihnya.:(
Makassar, 11 Oktober 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar