Rabu, 15 Oktober 2014
'Seloka PujaPuji, Berkah atau
Jerat Lindu?'
By: LIA ZEE
¤====================¤.
Peti kisah berloncatan
penuhi benakku.
Tidak begitu indah
dikitari pujapuja.
Dari mata yang berkabut
hingga memerah telah
mengendap dikitab jingga,
terang gelap pujipujaku.
Lalaki di gesekan
sang waktu ..
Kadang dicekoki nalar absurd,
bisa berarti untaian rajut
jala jerat benang emas
bentara maniknya:
"Seloka pujapuji berkah
atau jerat lindu?".
''Indah pandang buta pikir''
Kata-kata pujapuji berbilah dua,
raga bunga diincar di balik jeruji
selaput niat yang tak terbaca,abu-abu.
Bisa?
Memeluk disemusim
raga indah mewangi
Berpaling ditepi kerut
pudar pesona
Butuh kekuatan 'sense'
wanita membacanya.
Ma'fun
Daya tarik dua kutup mencari
berputar semesta,
kan selalu ada percik gesekan
entah pelangi,badai ataupun matahari...
Rasa wanitamu,
logika bahwa pujapuji
berkah atau lindu?
benar....
Tertulis dikitab-kitab
kisah Adam-Hawa,
Rommy-Juliet ,
Layla-Majnun atau
Ainun-Habibi....:)
Tidak imbang,menunjuk
wanita asal aurat goda
karena lakilaki adalah asal rayu
dan palu godam beracun.
Jika wanitamu kau
ceramahi dalam baitbait
teori dan ayatayat
Ceramahi ambisi dan syahwatmu
terlebih dulu..!?
Bukankah wanitamu
dalam rengkuh laku taat,
pahalamu di hadapan
Tuhanmu kelak..
Sungguh, wanita tertulis namanya
di beban pundak lakilakinya,
Makassar,07 Oktober 2014
¤====================¤
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar