Jumat, 14 November 2014
#30HariNonStopMenulisPuisi-10
Nama asli: Lia Sainab Asbar
Nama pena: Lia Zaenab Zee
Judul: Fa, Rindumu Asing
Sepotong bulan mengembara
Secuil rindu tersiur aneh
Di lakon tak bernama
Lisan tak serasi
Mata tak gemintang
Sepotong mimpi malam ini
Gerayangi lelap
Sesaki reranting jiwa
Terelus garing kesiap
Lalu terjatuh acuh asing
Sepotong sajak pagi ini
Kularut dalam cangkir teh'pagi
Menari sosok dalam adukan
Terpercik, rindu kembali asing
Sepotong nama di benak
Meliuk kilas surut rupamu
Fa ...
Asin rasaku asing bagimu?
Makassar,14 November 2014
#30HariNonStopMenulisPuisi-9
Nama asli: Lia Sainab Asbar
Nama pena: Lia Zaenab Zee
Judul: Lelaki Kecil Pemapah Hidup
Lelaki kecil dekil nanap nelangsa
Gerobak reyot bisu sepi hari ini
Peluhnya tak mampu tukar lembar
Sultan Mahmud Badaruddin.
Terbeli beras seliter kwalitas terendah, cuma itu.
Lelaki kecil gosong matahari
Menyusur kelimkelim TPA, pagi buta.
Terpetik doa harap berbuncah-buncah.
Nasi berteman secuil ikan bumbu pedas tertukar kali ini.
Liurnya menganak
Lelaki kecil pemapah hidup
Ibunya sakitsakitan, menunggu
Nanar tatap berkacakaca di pintu
berenda plastik sesorean ini.
Anak gadis kecilnya mengigau
Demam tinggi
Apakah malam ini obat deman
generik bisa tertebus?
Makassar,13 November 2014
--------------------------------
15 Baris
30HariNonStopMenulisPuisi-8
Nama asli: Lia Sainab Asbar
Nama pena: Lia Zaenab Zee
Judul: Sangga Langit
»
Meniti di ranah sebentang
kemahaluasan .
Peluk niat sekencang rapat
Abai pada torehan pelik tak
aromai wangi.
Biarkan senyum susup sepalung jiwa.
Basuhi borok kerak nyawa.
Cintai cinta dengan cinta
Cintai syukur dengan syukur
Lindapkan torehan laku piala
Buat pajangan ditaman sangga
Beraikan kelam pikir
Ceraikan ngilungilu kalbu
Hapus noktah lisan pekat
Langkah berkostum jelaga
Apikkan sahaja sangga* langit
Bingkai pintu renda putih suci
Isi keranda tertunggu damai
Izin tertabir di pintu pintu langit
Makassar,12 November 2014
--------------------------------
Sangga* = Gubuk sederhana
-------------------------------
#30HariNonStopMenulisPuisi-7
Nama asli: Lia Sainab Asbar
Nama pena: Lia Zaenab Zee
Judul: Bahagialah (Mengisi Kemerdekaan)
Jika semuanya tampak mendung kelam dan menakutkan. Bukankah matahari besok pasti terbit.
Sepekat apapun awan halanginya.
Jika di matamu, otakmu, nalarmu Negeri ini begitu carut marut. Lihatlah seorang anak SMP memenangkan kompetisi ilmiah Internasional.
Jika ada Wakil Rakyat yang mau muntah melihat Seorang Menteri blusukan. Belajarlah bahwa kadang iri bisa membutakan pikir, orangorang pintar sekalipun.
Jika otak kita sesaki dengan semua yang burukburuk. Jangan tanyakan kenapa halhal yang baik enggan singgah, bukan?
Jika kamu mau bahagia
Bahagialah ....
Makassar,11 November 2014
--------------------------------
#30HariNonStopMenulisPuisi-6
Nama asli: Lia Sainab Asbar
Nama pena: Lia Zaenab Zee
Judul: Gadis Kecil Kehidupan
Temu sebayang pantul jendela kekaca
Bangirmu, bola indah tatap kuyumu.
Legam kulitmu, manis!
Kakikakimu, cetakan urat
langkah retak dekil.
Mengais sedepa remah riski
Dibentara suram hidup
Selasar jalan, rumahmu
Jadi Bapak dan Emakmu
Gadis kecil kehidupan
Nafasmu pekat juang
Airmatamu buhul benang cinta
Tertaut dikenasih Tuhan
Kasih sayang Tuhan tersemat dilisanlisan bumbung pinta
; Gadis kecil kehidupan
Pencari cinta?
Tangan asih terulur buatnya
Sungguh! raihan Cinta-Nya
Makassar,10 November 2014
--------------------------------
#30HariNonStopMenulisPuisi-5
Nama asli: Lia Sainab Asbar
Nama pena: Lia Zaenab Zee
Judul: Sahabat, Tersemat
Dimemoar Apik
Berlari peluh merayu matahari
Bermimpi disenyumi senja
Menggoda hujan bersanding pelangi.
Disiang remahremah gerah hari
Demi cukup bekal citacita kita
Tak terukur kenang detik waktu
Kala godaan lahir, ciut mata
Letih meliur pada mi instant,
Terlezat diusiausia liar lapar kita, dulu ....
Terbiasa pada gizi porsi seada-adanya,kita.
Bertarung bercumbu huruf. Bergulingan kerlip lentera. Mengecup kedutan mata.
Sisakan lingkar hitam lebam.
Demi raihan jubah toga.
Dahaga, lapar, lesu, longo
termaklum.
Disemat dinasib yang sama
Kenang laku padu tawa cupu
kita, saat itu.
Kusemat dimemoar yang apik, Sahabat ....
Makassar, 09 November 2014 ========================
18 Baris
#30HariNonStopMenulisPuisi-2
Nama asli: Lia Sainab Asbar
Nama pena: Lia Zaenab Zee
Judul: Shuhada Al Aqsa'
=~=~==~=~=~=~=~=~=~=
Airmata menganakpinak
Lagi, di bumi Al Aqsa
Airmata basuhi sejarah
Tempat Tuhan menitip,
rencana dan tekateki.Darah MartirSyuhada tertasbih
sejak kala.
Robek saja ruhruh suci
Persoalan detik saja,hanya
Malaikat sejak azali merindu
Jasad berbalut memerah
DihadapanNya, termulia
Luka darah adalah renjana
Surga.Takut adalah semat-
Nya terjaga.Senyumlah
sampai ajal dimaklumkan.
Itu cukup
Al Aqsa muram darah
syuhada.Dalam warta
Tuhan Maha Segalanya
Tidak hanya dalam warta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar