Jumat, 14 November 2014

Fa, Bulan Basah By: Lia Zaenab Zee Sebuah senyum Dideret bulan gelora Juni Jelma mengindah, Juli Tertulis dalam reka diary, hangat Kamu Fa Kini Bidadari menyulam awan Membingkai rupa hari abuabu Mencandai matahari dalam tabuh lesung guruh. Cristal air luruh mendinding Dingin Gigilku kubagi digelas teh' jasmine Kafe memoar Dulu, hangat berpendaran Kucelup sesak dalam adukan Menyelimuti reka bayang uapnya Rupai hangat tatapmu berlari hari lalu. Di sini menggigit gigilku Fa... Segigil diary yang tak kusentuh lagi. Tak ingin Terlanjur beku, jarijari .... Makassar,14 November 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar