Jumat, 14 November 2014
LelakiPerempuan Pahlawan Bangsa, Kini
Oleh: Lia Zaenab Zee
Pahlawan kemerdekaan
Bakti bangsamu terekam
di bukubuku sejarah.
Rebah di nisan prasasti,
kenang kisah patriotik.
Merdeka harga darah, nyawa
dan kemuliaan.
Kuberkisah tentang engah
yang tak pernah lelah.
Tentang pahlawan masa kini
Lakilaki perempuan
Membelah gelapterang,
panasdingin,ragammusim hari.
Meraih bintang yang tak usaiusai, ibarat langkah yang tak pernah surut sedepa.
Lelakiperempuan berhias kerut,
uban dan peluh.
Menyeruak ke pelosokpelosok
lekuk negeri, bernafas asa.
Punggung sandaran tunastunas bangsa.
Lakilakiperempuan pemegang amanah,di kepalnya citabangsa,
dirangkaisemaikan anakanak
pertiwi
Lakilakiperempuan, mesti
rekam jejak suri tauladan.
Mereka handayani*1.
Lakilaki itu, Ayah, Bapak,
Papa, Abah, Abi, ....
Perempuan itu, Emak, Mama, Bunda, Simbok, ....
Pahlawan masa kini tanpa
alutsista*2.
Pahlawan kehidupan bangsa
Bimbingnya 'Candradimuka'*3
Dikeringat, otak, lisan dan
pundak ....
Ranahtanah ini dipertaruhkan
Pahlawan tanpa tanda jasa
Rupa bungah haru airmata
bangga lambaian prestasi
anakanaknya.
Takzim*4 untukmu,
: BapakBapak EmakEmak
Makassar,09 November 2014
--------------------------------
Note: (25 Baris)
Handayani*1 = Memberikan
dorongan moral dan semangat.
Alutsista*2 = Alat utama sistem pertahanan (singk)
Candradimuka*3=Penggemblengan diri pribadi supaya kuat, terlatih, dan tangkas
Takzim*4= Salam hormat
--------------------------------
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar