Kamis, 22 Januari 2015
Dins
Dekapan Kenangan Rindu
By: Lia Zaenab Zee
==•••==•••==•••==•••==
Pada rengkuh yang kenang, kan selalu tersisa hangat menggerayang jantung. Jadi pinangan lesap arah, kan sebuah rindu jua tetap kan basah segalanya. Sama, ketika kulukiskan namamu di garis gerimis gigil di peron sore ini.
Lambai abadimu, hanyalah remah luka yang pernah darah dan daging bagi kita. Menghayut larut kini bersama tatih langkah menimbang nafas, bersama bisik mesra buncah basuhan perih yang telah lama kita pelajari, lalu
Masih di sini, bangku tua peron kota. Aroma tubuhmu lekat menyeruak, kuhidu jadi bagian kantong rindu yang tak pernah usai kubau-i
Kuberanjak daun gugur, senja tua yang puitis menyerup keningku pada sentuh cinta yang masih terasa, semusim lalu. Angin membisik membawa pesan ingatan akan selarik godamu akan rajuk-rajuk manjaku. Manis
Kopi hangat yang masih bara, kelu di lidah dan angan rindu melayang bersama kepulannya. Hujan meningkah bersama waktu dalam segelas keadaan tanpa pasangan. Sunyi
Malam beranjak kesekian, senyap mengintip pada serpih kenang yang tak perlu linang. Men-doa sepasang lengan akan pengenangan abadi cinta dan kasih sayang kuletakkan dalam bingkisan lafal Al-Fatihah.
Kenangan menemani tunas asa terbasuh afwah memekar
rimbun tegakkan langkah.
''Abang..., adakah Bapak dan Ibu memelukmu kini?''
Makassar,22 Januari 2015
==•••==•••==•••==•••==
KBMpoemClass,ptpi
Perjalanan Mimpi
Lia Zaenab Zee
============
Pada pagi Januari
Tanakan mimpi jerang meng-amin bagai setapak jalan rimba tak bernama bersama kitab rahasianya
Perjalanan mimpi
Malam-malam merambat, mendatangi siluet dedoa tentang nyala pendaran mimpi yang bara di'ingin'. Menafakuri keheningan me-layar pinta akan bait-bait ikhtiar
Tuhan, jangan biarkan atasku mengacak-acak laku hingga aku abai pada tuju ridha cita leburan mimpi-mimpi
Bahwa menggapainya tidak selalu roncean rona-rona kerlip cumbuan senyum. Jika mesti wujud dalam koloni airmata. Perciklah aku Kekuatan-Mu.
De-doa-ku tak pernah lari dari bibir, meng-iba tuntunan labuhan 'ingin' pada raihan mendatangiku jelma tumbuhan mimpi kecambah yang rimbun
Makassar, 23Januari2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar