Minggu, 07 Desember 2014

Kisah Degup Tersetia By: Lia Zaenab Zee Negeri gemah ripah loh jinawi Kisah degup tersetia Di dada rekat pekat menjejala Semat mengalir nadi bungah Semayam atasmu kebanggaan Penuh rekah cinta getar rindu Kuimpi peluk cita akan sebuah ranah Tempat pulang damai terbelai Tanah asal darah semai sapih Bersama jutaan detak nafas rakyat Indonesia tumpah darahku Bentang beraneka tetap satu Engkau, resap bangga termegah Dicipta Tuhan kala tersenyum Bermentari ramah, berbumi hangat Tabiat toleransi gotong royong Kebersamaan padu laku kesatuan Tanah rahim subur Laut ragam kekayaan Bentara bumantara biru awan Takjub indah gemintang Suhu tropis eksotis permai Membanggakanmu,rerupa damba, tak pernah punya bait akhir dipujian kami Membangunmu rupa untaian, tak kan pernah selesai dironce Menjaga keutuhanmu patriotik laku berbangsa, mesti! Memajukanmu dipenguasaan iptek mengglobal, mumpuni, harus! Sentosamu bahagia paling palung Luka leguh kesakitanmu bagian rasa terperih girih kami Bopeng, carutbaret dan nanahmu Kumpulan elegi ego, serakah, dabik dada Dusta khianat jelaga anakanak bangsa Maafkan Negeriku rahim segala rahim hidup Masih ada lelupa lalai berbakti Masih saja ada anak anak durhaka dera cederai ragamu Maafkan Akan kusapih bungah kutularkan generasi putik dogma uzur magis Minda kesemestian: “'Bersatu teguh, cerai kita berai!“ akassar, 6 Desember 2014 Fam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar