Minggu, 07 Desember 2014
Sakura Tertusuk Gundah
By: Lia Zaenab Zee
Udara mewarta angin. Kuhirup di tengah gundah geliat malam. Berdiri di tubir gemetar gamang.
Gemeretak pada bayang senerai senyummu
Fi!. Bersamamu musim sakura jauh. Menatapmu serasa menghambur detik dalam magis permadani terbang. Kisah Aladdin dan Putri Jasmine.
Dongeng yang kisahnya bisa dilakon seajaib dan seromantis mungkin.
Ini bukan dongeng. Ini tentang gelisah jelma bara di dada. Tentang rekah memerah pipi. Tentang rasa hangat yang tak pernah kita duga hadirnya. Tentang gigil rasa yang susup ke tiap inci kulit. Tentang kekupu yang mengayun-ayun angan.
Sakura tertusuk gundah. Belukar terkipas bara. Menghanguskan kita di tempat yang paling api
''Cinta tak pernah salah''
ucapmu nelangsa habis napas. Ketika isakku membajui nyata ketakberdayaan. Pelan-pelan susup menyesaki sel-sel, beku darah.
Fi! Jika cinta ini sebenarbenar tunai. Biarkanlah kita berai lalu kemas. Pulang ke pintu rumah rindu kita yang menanti. Melanjutkan nafas di peraduan cinta yang semestinya.
Jika ini nafas tapi mati. Anggap ini episode paling klimaks di bab paling dramatis pada lakon kita. Diksi rima akan selalu punya bait akhir.
Meski sisakan jelaga kerak sakit. Atas nama rindu yang tak pernah mampu tertuai.
Makassar,29November2014
Rev
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar