Minggu, 07 Desember 2014

Lelaki Berambut Perak ... (Pada Tatap Cinta) By: Lia Zaenab Zee Tatap cintamu lekat di sini (dada) Usapmu belai termanis di memori Kala aku mencium tanganmu, restu pergiku. Bola kacamu selalu membasah senyap. Signal tegar yang kau wartakan buatku, untuk meredam kecemasan jarak yang akan terjadi. Selalu begitu Bapak, Lebaran Adha kemarin terakhir. Kutercekak dalam haru. Rambutmu semakin perak. Kerutmu makin lekuk lelehi seluruh ragamu. Namun suaramu makin jadi buluh perindu. terngiang ngiang jadi bekal rantau kini Bapak, CintaRindu ini tak pernah selesai. Sama yang hatiku baca tiap kali kau menatapku. Bapak, Basah Kelopakku Makassar, 4Desember2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar