Minggu, 07 Desember 2014
Judul: Realita Cinta 99
By: Lia Zaenab Zee
Meleleh nerve rindu rasa raga
Sepuja segemilang pendar kerlip
Kilau lelangkah gemintang ruah
Membatu janji terekat kukuh
Rimbun, pekat bayang
Realita cinta, terpantri semat
Mewabah terjang, nekat
Doa doa terlantun gamang
Tasbih Rosario berjibaku tarik menarik damba ridha
Mengeratkan ikrar, paksa redam
bara meng-api, luapkan : beda
Memintal remah benangbenang merah ijabah
Realita cinta...
Dinding julang daki
Serenai untai reronce pelik janji
Memunggungi ayatayat suci ... Palingi salibmu
Membekukan ronta kalbu
Didihkan angan, abukan rintang
Esakan cinta
Abaikan cara menghamba
Akad bermaterai. Inkrah
Hangat rindurasa jelma gulungan api amuk
Memanggang resah gulana
Abukan putik putik harap
Khianat ikrar terpeluk realita ...
Leluka menganga tertikam tiada ampun
Membiru lebam perih darah
Elegi kisah tangis rentet
Campakan ruah rasa, ruah asa,
ruah pekik doa
Cinta larik kokoh berpayung gigil
Robohkan palung sapih rindu
Realita ...
Putus harap, patah janji, remuk redam
Simpuh berkolam airmata
Bagi penghianat ingat pulang
Aku sungguh tak punya muka
Menyeruput kepingan kepingan puzel khilaf menjelaga
Dosa
Malu tak usaiusai ...
Bilangan seluruh indera tergerayang sesak sesal
Kalut, gugu sengal lelah
Terkapar di hadap-Mu
Aku tak ada sisa
Pekat, tersalut dosa jelaga
; puing
Realita cinta 99
Kesombongan, pongah,
angkuh ego ...
Sel sel tubuh purna sujud menghamba
Tak'kan mampu wakili kata ampun
: Sesak sesal dera mendera
Realita cintaku
Potongan serpih lalai fatal Kekerdilan. Ketidaksempurnaan
Bopeng cacat penuh nanah
Sempurna, hanya milik-Mu
'Al Asma Al Husna'
Aku tak ada nilai bagi
Ampunan-Mu
Keagung-Mu
Tak akan pernah mampu
Aku ukur, diukur, terukur
Menghamba kening lekat
Sujud ampun rintih
-- Kapar pasrah.
Makassar,30 November 2014
-----------------------------
Fes puisi cinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar